Tim Terpadu Gusur Ratusan Rumah di Tembesi Tower, Proses Berlangsung Lancar
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 08-01-2025 | 10:24 WIB
AR-BTD-4217-Tembesi-Tower.jpg
Pembongkaran ratusan bangunan di Kampung Tembesi Tower yang berdiri di atas lahan milik PT Tanjung Piayu Makmur (TPM), Rabu (8/1/2025). (Foto: Irwan Hirzal/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim terpadu Kota Batam, Rabu (8/1/2025), melakukan pembongkaran ratusan bangunan di Kampung Tembesi Tower yang berdiri di atas lahan milik PT Tanjung Piayu Makmur (TPM). Proses ini melibatkan 1.440 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Ditpam, serta didukung oleh enam unit alat berat.

Koordinator Tim Pembebasan PT TPM, Eka Teguh Kurniawan, menjelaskan penggusuran ini dilakukan setelah berbagai upaya mediasi sejak beberapa bulan lalu. Keputusan untuk pembongkaran telah disepakati pada Desember 2024, setelah sejumlah opsi kompensasi ditawarkan kepada warga.

"Berbagai langkah mediasi sudah dilakukan, dan hingga saat ini sebanyak 64 persen warga telah setuju direlokasi ke kawasan Nongsa. Sisanya, sekitar 36 persen, masih bertahan," kata Eka.

PT TPM memberikan beberapa opsi kompensasi kepada warga yang terdampak. Mereka dapat memilih lahan kavling di kawasan Nongsa, menerima uang tunai sesuai nilai aset yang dimiliki, atau mendapatkan rumah siap huni dengan nilai aset yang setara.

Warga juga memiliki pilihan untuk menggabungkan ketiga opsi tersebut, asalkan nilai aset mereka memenuhi persyaratan.

Untuk mempermudah proses relokasi, PT TPM menyediakan truk untuk membantu mengangkut barang-barang milik warga ke lokasi yang baru.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa penggusuran berjalan lancar tanpa adanya perlawanan dari warga. Alat berat yang diturunkan langsung bekerja menghancurkan bangunan-bangunan yang telah kosong. Proses ini dilakukan dengan pengawasan ketat dari petugas gabungan untuk memastikan situasi tetap kondusif.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan pihak terkait dalam menyelesaikan sengketa lahan di kawasan tersebut, sekaligus memberikan solusi relokasi bagi warga yang terdampak.

Editor: Gokli