Jaga Stabilitas Harga Jelang Nataru, Kadisdagin Tanjungpinang Sidak ke Pasar dan Distributor
Oleh : Devi Handiani
Senin | 23-12-2024 | 19:44 WIB
Sidak-Disdagin-Tpi1.jpg
Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riany pimpin sidak ke sejumlah pasar dan distributor sembako jelang perayaan Nataru. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dalam upaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang bersama tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pasar tradisional dan distributor, Senin (23/12/2024).

Sidak ini bertujuan untuk memastikan tidak ada praktik penimbunan yang dapat menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harga. Tim gabungan memantau Pasar Bintan Center dan beberapa distributor di Tanjungpinang.

Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riany, mengatakan Pemko Tanjungpinang bersama tim dari DP3, Dinas Kominfo, Disperindag Provinsi Kepri, dan Satgas Pangan Polresta, turun ke lapangan untuk menindaklanjuti informasi dari masyarakat terkait kenaikan harga ayam potong. Berdasarkan informasi yang diterima, harga ayam potong yang sebelumnya Rp 42.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 48.000.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, tim menemukan bahwa harga Rp 48.000 tersebut berlaku untuk ayam penyet, bukan ayam potong. Keterangan dari pedagang menyebutkan harga ayam penyet memang dipatok Rp 48.000 karena kondisi operasional yang sensitif dan diperuntukkan bagi pedagang yang akan menjual kembali.

"Dengan demikian, harga ayam potong dan ayam penyet tidak mengalami kenaikan, meskipun ada informasi yang beredar sebelumnya," jelas Riany.

Sementara itu, harga ayam potong di pasar tetap stabil, berkisar antara Rp 40.000 hingga Rp 42.000 per kilogram. Tim juga memantau harga bahan pokok lainnya, seperti cabai dan bawang merah. Harga cabai saat ini Rp 54.000 per kilogram, sementara harga bawang merah bervariasi. Secara umum, stok dan harga bahan pokok tersebut stabil dan aman untuk beberapa hari ke depan.

"Kami bersama tim akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan bahan pokok selama periode Nataru untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang wajar dan stabil," tutupnya.

Editor: Yudha