Indonesia Dorong Akselerasi Vaksin TB dalam Forum Global di Nigeria
Oleh : Redaksi
Senin | 16-12-2024 | 12:04 WIB
Stop-TB.jpg
Menkes Budi Gunadi Sadikin, dalam pertemuan Dewan Stop TB Partnership ke-38 di Abuja, Nigeria, yang berlangsung pada 13-14 Desember 2024. (Kemenkes)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menjadi pembicara utama dalam pertemuan Dewan Stop TB Partnership ke-38 di Abuja, Nigeria, yang berlangsung pada 13-14 Desember 2024.

Dalam forum internasional ini, Menkes RI menegaskan pentingnya kolaborasi global untuk mempercepat pengembangan vaksin TB sebagai langkah krusial menuju eliminasi Tuberkulosis (TB) pada tahun 2030.

Dalam pidatonya, Budi Gunadi Sadikin menyerukan perlunya langkah nyata untuk menghentikan penyebaran TB, dengan fokus pada inovasi teknologi dan pendanaan. "Saatnya berhenti hanya berbicara. Kita harus bekerja dengan menghadirkan inovasi seperti vaksin TB," tegasnya, demikian dikutip laman Kemenkes, Minggu (15/12/2024).

Sebagai Co-Chair TB Vaccines Accelerator Council bersama Menteri Kesehatan Brasil, Budi menyoroti pentingnya investasi global untuk memastikan vaksin TB dapat diproduksi massal pada 2028. Ia juga menekankan posisi strategis Indonesia sebagai salah satu lokasi uji klinis vaksin TB M72, yang dikembangkan oleh GSK dan Gates Foundation. Menkes RI menyebut vaksin ini sebagai game changer dalam memerangi penyakit yang telah menjadi ancaman kesehatan global selama berabad-abad.

Indonesia mendapat apresiasi dalam forum ini atas inisiatifnya, termasuk alokasi pendanaan domestik untuk penanganan TB dan target ambisius pencarian kasus aktif (active case-finding) sebanyak 1 juta kasus pada 2025. Menurut laporan Global Fund, Indonesia telah secara efektif memanfaatkan dana internasional untuk menangani TB, HIV/AIDS, dan malariam forum tersebut, Menkes RI juga mengadakan diskusi bilateral dengan mitra global, termasuk Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Filipina, dan Nigeria.

Pertemuan dengan Menteri Kesehatan Nigeria menghasilkan kesepakatan strategis mengenai akses vaksin produksi Indonesia dan transfer teknologi distribusi vaksin oleh Bio Farma. Rencana kunjungan otoritas Nigeria ke fasilitas produksi Bio Farma di Indonesia dijadwalkan pada triwulan pertama 2025.

Selain pengembangan vaksin, forum Stop TB Partnership ke-38 juga menyoroti pentingnya pemberian nutrisi yang memadai kepada kontak serumah pasien TB untuk mencegah penyebaran penyakit. Forum ini menyerukan penghapusan stigma terhadap pasien TB, yang selama ini menjadi hambatan signifikan dalam mengakses layanan kesehatan.

Dewan Stop TB Partnership, yang beranggotakan 28 negara terdampak TB seperti Indonesia, Nigeria, Filipina, dan Afrika Selatan, bersama organisasi multilateral, komunitas sipil, serta sektor swasta, berkomitmen untuk memperkuat suara masyarakat terdampak TB.

Sebagai bagian dari target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, forum ini menegaskan kembali komitmen global untuk mengakhiri TB. Menkes RI mendorong percepatan pengembangan kandidat vaksin TB yang dapat diimplementasikan secara global pada 2029, selaras dengan mandat Stop TB Partnership.

Partisipasi aktif Indonesia dalam forum ini mencerminkan kepemimpinan negara dalam menggalang kolaborasi internasional untuk memerangi TB. Dengan vaksin sebagai fokus utama, langkah-langkah strategis yang dirumuskan dalam pertemuan ini diharapkan mampu membawa dunia lebih dekat pada eliminasi TB, sekaligus memperkuat layanan kesehatan inklusif bagi masyarakat terdampak.

Editor: Gokli