Debat Kedua Pilwako Batam Batal Digelar, Nuryanto: Ada Peserta Coba Mengatur Penyelenggara
Oleh : Aldy Daeng
Jumat | 15-11-2024 | 17:24 WIB
Nuryanto-11.jpg
Calon Wali Kota Batam, Nuryanto saat meninggalkan ruang debat yang batal digelar. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Debat kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, yang dijadwalkan digelar pada Jumat (15/11/2024) siang di Hotel Vista, batal digelar dengan alasan untuk menjaga kondusifitas.

"Pada kesempatan ini kami mohon maaf atas keadaan ini. Melihat situasi tidak kondusif maka debat hari ini tida dapat kami lanjutkan," ucap Ketua KPU Batam Mawardi menutup acara debat yang belum sempat dimulai, Jumat (15//11/1/2024).

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, Paslon nomor urut 2 Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra terlambat memasuki ruangan debat yang sudah disiapkan oleh penyelengara yakni KPU Batam.

Terlihat, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam nomor urut 1 Nuryanto dan Hardi Selamet Hood beserta tim meluapkan kekecewaan terhadap apa yag terjadi di tempat penyelenggaraan acara debat putaran kedua ini.

Bahkan, Nuryanto sempat hendak mendatangi tim paslon nomor urut 2 Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra. Akan tetapi tim dari paslon yang dinamai NADI itu menarik dan membawa kembali Nuryanto ke tempat duduk semula.

Di lokasi, Nuryanto mengungkapkan bahwa dirinya bersama Hardi Hood beserta semua tim telah berada di lokasi sejak pukul 13.45 WIB.

"Kita sudah menunggu dari jam dua kurang seperempat. Dan dimulai jam setengah empat. Ini ada apa dengan KPU," ucap Nuryanto.

KPU Batam, lanjut Nuryanto, telah membuka acara debat, akan tetapi tetap belum bisa berjalan sebagaimana mestinya sebab paslon nomor urut 2 belum juga memasuki ruangan. "Paslon yang ditunggu-tunggu baru datang setelah acara ditutup," ungkap Nuryanto.

"Wajar kami menerka-nerka, ini ada apa. Kami peserta selalu taat aturan, di lain sisi ada peserta yang mencoba mengatur penyelenggara," kata Nuryanto.

Senada, Hardi Selamet Hood menilai ada sandiwara dalam debat hari ini. "Kami mensinyalir ini ada kesengajaan dalam memainkan skenario ini. Dan kami menduga ada yang mau mempermainkan Paslon 1," ucap Hardi.

Baik Nuryanto maupun Hardi Hood, sepakat akan mengambil langkah hukum terkait kejadian ini.

"Melihat keadaan hari ini, tim hukum kami akan melakukan pelaporan kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)," pungkas Nuryanto diamini oleh Hardi Selamet Hood.

Editor: Yudha