Kunjungi Sei Nyirih, Pj Walikota Tanjungpinang Tinjau Infrastuktur dan Dorong Penguatan Ekonomi Pangan
Oleh : Devi Handiani
Rabu | 13-11-2024 | 17:24 WIB
Andri-Rizal-SeiNyirih1.jpg
Pj Walikota Tanjungpinang, Andri Rizal kunjungi kawasan Sei Nyirih, Kelurahan Kampung Bugis. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pj Walikota Tanjungpinang, Andri Rizal, bersama Ketua TP PKK melakukan kunjungan ke wilayah Sei Nyirih, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Rabu (13/11/2024).

Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung kondisi infrastruktur serta menggali potensi ekonomi lokal di wilayah tersebut.

Perjalanan dimulai dengan menyeberangi laut menggunakan kapal fiber dari Kampung Madong menuju Sei Nyirih, yang memakan waktu sekitar 10 menit. Setibanya di lokasi, Andri Rizal langsung meninjau kondisi pelantar yang saat ini memerlukan perbaikan karena dianggap sudah tidak layak.

Selain itu, Andri Rizal juga mengunjungi beberapa usaha masyarakat, termasuk petani jamur, peternak ikan kerapu, dan pabrik tahu. Dalam kunjungannya, ia menekankan pentingnya peningkatan pelayanan masyarakat bagi 77 Kepala Keluarga yang berada di wilayah tersebut melalui dukungan pemerintah kelurahan dan kecamatan.

"Berdasarkan masukan masyarakat, terdapat kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana di sini. Kami akan menganggarkan perbaikan infrastruktur ini pada tahun 2025 agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal," ujar Andri Rizal.

Lebih lanjut, Andri Rizal juga menyatakan komitmennya untuk mendukung program pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan. Ia mengatakan bahwa para petani jamur, madu, tahu, dan peternak ikan di Sei Nyirih akan mendapatkan dukungan dalam mengembangkan sentra ekonomi yang berkaitan dengan ketahanan pangan bergizi.

"Di sini, kami ingin mengarahkan agar masyarakat lebih fokus pada penguatan sentra ekonomi yang mendukung ketahanan pangan. Ini sejalan dengan upaya kita menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya secara ekonomi," katanya.

Sementara itu, Budiono, salah satu petani jamur di Sei Nyirih, mengungkapkan bahwa produksi jamur yang ia kelola bisa mencapai 4-5 kilogram per hari, yang sebagian besar dijadikan makanan crispy dan diminati pihak hotel sebagai alternatif camilan pengganti kacang.

"Sekali panen bisa 4-5 kilogram. Banyak hotel yang mencari jamur seperti ini untuk dijadikan makanan crispy," ungkap Budiono.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Tanjungpinang dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta mendukung potensi lokal yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan dan penguatan ekonomi lokal.

Editor: Yudha