Jelang Libur Nataru, Anggota DPRD Kepri Dukung Penurunan Harga Tiket Domestik
Oleh : Aldy Daeng
Kamis | 07-11-2024 | 11:04 WIB
Suhadi-DPRD-Kepri.jpg
Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Suhadi. (Foto: Aldy Daeng)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menyongsong libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Suhadi, menyatakan dukungannya atas rencana Pemerintah Pusat untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik.

Dukungan ini disampaikan di tengah keluhan masyarakat mengenai tingginya biaya penerbangan domestik, terutama menjelang musim mudik Nataru.

"Dengan tujuan dan jarak yang sama, harga tiket sering kali berbeda, dan ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Karena itu, kami sangat berharap rencana pemerintah untuk menurunkan harga tiket dapat terealisasi," kata Suhadi, saat ditemui di Batam Center, Rabu (6/11/2024) sore.

Ia menambahkan, libur Nataru adalah momen penting bagi masyarakat Kepri, yang sebagian besar adalah pendatang, untuk kembali ke kampung halaman. Dalam periode ini, harga tiket pesawat biasanya melonjak, sehingga penurunan harga akan sangat membantu.

"Mayoritas penduduk Batam adalah pendatang, dan libur panjang seperti ini biasanya dimanfaatkan untuk pulang kampung. Kalau harga tiket bisa turun, tentu masyarakat akan menyambutnya dengan baik," ujarnya.

Selain membantu warga, Suhadi menilai kebijakan ini juga dapat memberikan dorongan positif bagi perekonomian Kepri. Selama ini, harga tiket pesawat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada inflasi. Dengan penurunan harga, diharapkan inflasi dapat terkendali dan iklim ekonomi di Kepri tetap stabil.

"Menjelang Nataru, jika harga tiket bisa ditekan, saya yakin ekonomi di Kepri akan tetap terjaga, dan inflasi pun dapat terkendali," ucap politisi dari Fraksi Partai NasDem ini.

Suhadi bersama DPRD Kepri mendorong agar penurunan harga tiket dapat segera terwujud, sehingga pertumbuhan ekonomi Kepri dapat terus terjaga. "Harapan kami, rencana ini bisa cepat terealisasi karena masyarakat menantikan kebijakan ini," pungkasnya.

Editor: Gokli