Bentuk Tim Kajian, Gubernur Ansar Ingin Tarif Tiket Kapal Ferry Batam-Singapura Segera Turun
Oleh : Aldy
Senin | 23-09-2024 | 12:44 WIB
tiket-ferry.jpg
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat berdiskusi dengan para operator kapal ferry Batam - Singapura di Batam, Minggu (22/9/2024). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, merespon dan memberikan perhatian khusus atas keluhan masyarakat terkait masih tingginya harga tiket kapal ferry Batam - Singapura dan sebaliknya.

Perhatian dari keluhan masyarakat pengguna jasa dan pelaku usaha disampaikan kembali ke Gubernur Ansar Ahmad di Apartemen Panbil Batam pada Minggu (22/9/2024).

Perhatian yang ditunjukkan Gubernur Ansar dengan mengundang khusus perwakilan manajemen operator kapal ferry yang melayani Batam - Singapura seperti Sindo Ferry, Batam Fast dan juga Majestic.

Menurut Gubernur Ansar, selama harga tiket kapal ferry Batam - Singapura itu tida ada penurunan, maka masyarakat dan pelaku usaha pariwasata akan terus mempertanyakan hal tersebut kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Untuk itu, Gubernur merasa terus melakukan beberapa upaya, sehingga geliat ekonomi dari dunia pariwisata bisa terus berkembang. Meski belum lama ini Pemerintah Pusat sudah mengeluarkan kebijakan terkait bebas visa bagi beberapa negara.

Pemerintah yang selama ini terus ditanya oleh berbagai kalangan yang menginginkan tarif tiket ferry Batam - Singapura, tentu ingin agar harga tiket kapal yang dirasa mahal ini bisa kembali turun. Penurunan harga tiket kapal ferry dirasa sangat penting.

"Sejak pandemi Covid-19 harga tarif tiket PP yang sebelumnya dikisaran Rp 480 ribu naik menjadi Rp 760 ribu, dan ini sudah berlangsung selama dua tahun lebih. Dan ini yang terus dikeluhkan," kata Gubernur Ansar.

Ia mendorong untuk bisa segera dibentuk tim survei yang akan membuat kajian, dengan cara turun langsung ke lapangan guna meneliti apa saja penyebab tiket tetap mahal pasca pandemi Covid-19.

Sejauh ini kenaikan tarif tiket kapal ferry sendiri khusunya Batam - Singapura karena dipengaruhi kenaikan seaports tax baik di pelabuhan Singapura dan khsusunya Pelabuhan Batam. Di mana seaports tax yang awalnya hanya Rp 65 ribu naik menjadi Rp100 ribu.

"Ini yang menjadi penyebab tarif tiket kapal ferry Batam ke Singapura naik. Selain itu pastinya akan ada penyebab lain, untuk itu kita lakukan kajian," imbuh Ansar.

Sementara itu, faktor lainnya yang mempengaruhi kenaikan tarif tiket kapal ferry, tidak ditemukan. Mulai dari bahan bakar minyak, separe part atau suku cadang dan juga biaya agen pelayaran baik di Batam dan juga Singapura.

Dengan turunnya tarif tiket kapal Batam - Singapura secara otomatis juga akan berimbas kepada naiknya tingkat isian kapal itu sendiri. Termasuk akan mendorong naiknya jumlah kunjungan wisatawan luar negeri ke Kepri

"Kalau tidak ada kenaikan yang bisa mempengaruhi kenaikan tarif tiket, semoga harapan semua pihak, untuk bisa menurunkan tiket kapal bisa dilakukan. Agar tingkat okupansi atau isian penumpang, bisa tetap ramai," harap Ansar Ahmad.

Editor: Gokli