Rosano Sebut HMR Pemimpin Visioner, Saatnya Membangun Kepri
Oleh : Aldy
Selasa | 10-09-2024 | 17:24 WIB
1009_akhmad-rosano_0023928.jpg
Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Sulawesi Selatan (PKSS) Indonesia, Ahmad Rosano. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Sulawesi Selatan (PKSS) Indonesia, Ahmad Rosano, menilai bahwa sosok H. Muhammad Rudi (HMR) adalah sosok pemimpin yang visioner. HMR juga merupakan sosok leadership yang handal.

Rosano yang juga sebagai pemerhati publik, menyebutkan bahwa sosok HMR sudah membuktikan diri berhasil merubah Kota Batam dari kota yang biasa saja menjadi kota yang maju dan modern.

"Dari segi pembangunan infrastruktur, tangan dingin HMR sudah berhasil merubah tampilan Kota Batam," ungkap Rosano, saat ditemui di salah satu cafe di bilangan Batam Center, Selasa (10/9/2024).

Rosano melanjutkan, dari sisi politik, HMR adalah sosok yang mempunyai komitmen tinggi. Terbukti, hampir semua janji politiknya saat kampanye dipenuhi.

"Hampir semua janji politik dipenuhinya. Kalau pun ada yang terlewatkan, saya rasa itu manusiawi, ada yang belum bisa terpenuhi. Namun, secara garis besar, HMR adalah orang yang komitmen yang saya kenal," sebutnya.

Dengan pengalaman yang dimilikinya dalam membangun Kota Batam, masih kata Rosano, hal itu menjadi bekal berharga untuk menularkan pembangunan di Kepri. Sehingga, pembangunan di kabupaten/kota bisa disinergikan untuk dinikamsi masyarakat Kepri secara keseluruhan.

"Kita sudah lihat bersama-sama bagaimana wajah Batam saat ini, bila dibandingkan dengan sebelum HMR, saya rasa tak perlu lagi kita jabarkan semua. Pembangunan terlihat di mata kita. Saya rasa tak ada jalan seluas di Batam yang di Indonesia, kecuali jalan tol," kata Rosano.

Rosano juga tidak menampik adanya sebagian masyarakat Batam berpendapat, bahwa Batam bisa berubah dengan pembangunan yang masif karena adanya dua mesin ekonomi atau memiliki dua penggerak atau sumber anggaran, yakni Pemko Batam dan BP Batam.

Rosano kembali menegaskan, bahwa bukan karena adanya dua sumber, melainkan bagaimana seorang pemimpin yang visioner, bagaimana caranya seorang pemimpin melobi pemerintah pusat, sehingga Batam bisa mendapatkan secara undang-undang memiliki kewenangan untuk mengelola BP Batam seperti sekarang.

"Ex-Officio di Batam, bukan sekonyong-konyong muncul, bukan simsalabim, tapi dibutuhkan keberanian seorang pemimpin untuk meraih itu dari pemerintah pusat. Artinya, ini karena bukan dua sumber, tapi bagaimana seorang pemimpin bisa menciptakan itu," tegas Rosano.

Selain itu, lanjut Rosano, pembangunan yang dilaksanakan oleh seorang HMR bukan hanya berfokus pada infrastruktur, tapi lebih dari itu. HMR juga mampu membangun peradaban, sosial kemasyarakatan. Sehingga semua masyarakat dari berbagai etnis, golongan dan agama, mampu hidup berdampingan.

"Dan terpenting, hampir semua golongan turut berkontribusi untuk pembangunan Kota Batam. Kami sangat berharap, pembangunan di Batam bisa ditularkan untuk membangun Provinsi Kepri. Termasuk pembangunan SDM yang handal, sehingga pemerataan pembangunan bisa dirasakan di provinsi maritim ini," terang Rosano.

Disinggung terkait dukungan dari partai politik, yang hanya beberapa partai politik saja yang memberikan dukungan, Rosano kembali menegaskan, bahwa suara masyarakat Kepri adalah suara Tuhan. Yang menentukan jumlah suara pendukung adalah masyarakat. Partai hanya kendaraan politik.

"Suara pemilih mutlak hak masyarakat. Masyarakat yang menentukan haknya sesuai dengan figur yang dimau. Partai politik hanya kendaraan saja. Maka itu, saya mengajak masyarakat Kepri untuk menggunakan hak suaranya sesuai dengan hati nurani. Jadikan Pilkada ini sebagai pesta demokrasi yang aman dan nyaman, tak saling menjelekkan satu sama lain," pungkas Rosano.

Editor: Yudha