Kemendagri Anugerahkan Penghargaan Gerakan 10 Juta Bendera Tahun 2024 di Pekanbaru
Oleh : Irawan
Minggu | 01-09-2024 | 09:04 WIB
bender_kemendagri_pekabaru.jpg
Ditjen Polpum Kemendagri enggelar serangkaian acara bertajuk 'Dari Bumi Lancang Kuning untuk Nusantara di Pekanbaru, Sabtu (30/8/2024)

BATAMTODAY.COM, Pekanbaru - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-67 Provinsi Riau, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) menggelar serangkaian acara bertajuk 'Dari Bumi Lancang Kuning untuk Nusantara'.

Acara ini bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau. Acara ini diselenggarakan dari tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2024 di Kota Pekanbaru, Riau.

Rangkaian acara dimulai dengan Penganugerahan Penghargaan dari Kemendagri kepada pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota yang telah aktif mendukung 'Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Tahun 2024'.

Acara ini juga dirangkaikan dengan Pagelaran Pesona Bhinneka Tunggal Ika Tahun 2024 yang menampilkan pertunjukan musik, dendang, dan tari nusantara.

Adapun penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis kepada 30 perwakilan pemerintah daerah (Pemda) di Grand Central Hotel Pekanbaru, Sabtu (31/8/2024).

Selanjutnya pada 1 September 2024, akan dilaksanakan Parade Bhinneka Tunggal Ika Tahun 2024 yang akan menampilkan parade merah putih, parade busana daerah, dan tari daerah.

Berbagai parade tersebut diikuti lebih dari 5.000 peserta pawai dari berbagai paguyuban etnis dan komunitas di sekitar Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru.

Selain itu, akan diselenggarakan Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Kuliner Nusantara yang melibatkan 67 paguyuban dengan beragam produk kerajinan tangan dan kuliner khas nusantara.

Sebagai bagian dari agenda tersebut, juga diadakan Wisata Sejarah Kebangsaan dengan fokus pada 'Cagar Budaya Kesultanan Siak Sri Indrapura' di Kabupaten Siak Sri Indrapura, Riau.

Dalam pelaksanaannya, rangkaian acara ini diawali dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Riau yang mengangkat tema "Pemberdayaan Keragaman Menuju Indonesia Emas 2045".

Rakor berlangsung dari tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2024 dengan melibatkan peserta dari Bakesbangpol se-Provinsi Riau dan pengurus FPK kabupaten/kota se-Provinsi Riau.

Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal (Dirjen) Polpum Kemendagri Togap Simangunsong mengatakan, Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Tahun 2024 merupakan salah satu bentuk ucapan syukur dengan semangat untuk membangun dan memajukan bangsa Indonesia serta penghormatan terhadap para pejuang dan pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia.

Para pejuang tersebut rela mengorbankan tenaga, pikiran, harta, dan nyawa untuk menjadikan negara Indonesia merdeka seperti saat ini.

"Perjuangan mereka akan selalu kita kenang dan pengorbanan mereka tidak akan pernah pudar dari ingatan bangsa ini," kata Togap mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.

Dia menambahkan, nasionalisme (persatuan Indonesia) pada masa perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia memiliki peranan historis yaitu mampu mewujudkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Oleh sebab itu, sebagai bangsa yang besar harus bersyukur atas anugerah dan nikmat yang telah dirasakan dari buah kemerdekaan tersebut.

"Rasa syukur tersebut harus tertanam dalam diri kita dan dapat diimplementasikan dalam bentuk nyata sebagai bangsa Indonesia, di mana harapan terhadap cita-cita bangsa Indonesia yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," tandasnya.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta memelihara kerukunan nasional dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Hal tersebut sebagaimana yang diamanatkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah.

Editor: Surya