Suryani Sebut Hoaks

Jelang Pendaftaran Bacalon Pilwako Batam 2024, Beredar Flyer Pasangan Nuryanto-Suryani
Oleh : Aldy
Senin | 12-08-2024 | 13:44 WIB
AR-BTD-3867-Nuryanto-Suryani.jpg
Nuryanto - Suryani (Nurani). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Batam 2024 ini sepertinya akan diisi dua pasangan calon. Selain pasangan Amsakar - Li Claudia (ASLI) yang mendominasi banyak Parpol pengusung, beredar flayer pasangan Nuryanto - Suryani di berbagai platform media sosial.

Belum diketahui dari mana sumber flayer yang menampilkan pasangan Nuryanto, selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batam dengan Suryani, yang merupakan kader senior PKS.

Pada flayer tersebut tertulis jelas nama dan foto Nuryanto yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Batam dengan Suryani yang disingkat dengan Nurani (Nuryanto-Suryani).

Dari flayer yang beredar di medsos tersebut, seolah menggambarkan pada Pilwako Batam 2024 ini, pasangan ASLI tidak melawan kotak kosong.

Menanggapi hal ini, Suryani memberikan komentar terhadap ramainya Nurani beredar di kalangan masyarakat. "Sementara ini belum ada soal itu. Saat ini saya bilang itu hoaks. Karena saya kader partai, saya akan mengikuti putusan dari partai," kata Suryani, melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (12/8/2024).

Ia mengaku tidak mengetahui asal usul flayer tersebut, sehingga begitu cepatnya beredar luas di masyarakat. Suryani menyampaikan, saat ini DPD PKS juga sudah mengeluarkan rekomendasi dukungan.

"Kan, DPD PKS sudah dukung ASLI (Amsakar-Li Claudia) di Pilwako Batam 2024 ini," ujar dia.

Suryani menyampaikan, jika ada suara-suara dukungan dari simpatisan, pendukung dan masyarakat sekaligus, ia sangat mengapresiasi atas dukungan terhadap dirinya di konstalasi politik Batam ini. "Tetapi saya kan kader partai, jadi harus tegak lurus dengan keputusan partai," kata dia.

Kendati demikian, Suryani mengungkapkan sistem dan kondisi politik sangat tidak tertebak. Kejutan seperti apa yang akan terjadi nanti, mari ditunggu di 27 Agustus mendatang. "Politik unpredictable. Jadi mari kita lihat nanti," imbuhnya.

Karena baru-baru ini ada kabar yang cukup mengejutkan dengan mundurnya Ketum Partai Golkar Airlangga Hartato dari kursi kepemimpinannya. "Apakah mundurnya Pak Airlangga ini akan berdampak terhadap calon-calon di Pilkada nantinya?" tutupnya.

Sementara Nuryanto, masih enggan berkomentar banyak terkait flayer itu. "Masih dinamis, mas," tulis Nuryanto lewat pesan singkat WhatsApp.

Sebelumnya, Sekretaris DPC PDIP Kota Batam, Ernawati, menyampaikan pandangannya mengenai persiapan partainya untuk Pilkada Batam 2024. Menurutnya, ini baru tahapan. Situasi politik di Batam apakah sudah 'game over', sebab baru ada 1 kandidat bakal calon yang maju.

Ernawati pun mengakui bahwa Pilkada adalah proses yang rumit dan membutuhkan kemampuan komunikasi serta negosiasi yang baik.

Namun, ia kecewa dengan munculnya wacana kotak kosong dalam Pilkada Batam 2024. Mengingat hal ini belum pernah terjadi.

"Tetapi yang namanya Pilkada, saya akui saya juga ilfeel dengan kotak kosong ya. Karena di Batam ini belum pernah terjadi kotak kosong," ujar Ernawati.

Menurutnya, PDIP masih memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan pencalonan. Terutama karena pendaftaran di KPU baru akan dibuka pada 27-29 Agustus 2024 mendatang.

"Padahal 10 kursi kan bisa melaju sendiri, sangat disayangkan kalau PDIP go ahead. Kita bukan kekurangan figur, kita sampai hari ini juga mempersiapkan figur-figur itu," tambah Ernawati.

Sebagai petarung politik, PDIP tidak akan mundur dari Pilkada, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar.

Ia mengaku bahwa partainya telah melalui berbagai tahapan persiapan hingga tingkat DPP, dan komunikasi terus dijalin, baik di tingkat cabang maupun pusat.

Ernawati juga menyatakan bahwa PDI Perjuangan tetap membuka peluang untuk mendapatkan dukungan dari partai-partai lain dan akan memanfaatkan setiap potensi yang ada. "Kalau kita masih membangun komunikasi. Juga 'game over' maksudnya tidak bergerak lagi? Tentu saja enggak. Kalau kita PDI Perjuangan itu sebagai petarung kita di Batam ini belum pernah mundur yang namanya pilkada," papar Ernawati.

Dalam politik yang dinamis, semua kemungkinan masih terbuka, dan PDI Perjuangan akan terus bekerja untuk memenuhi harapan masyarakat yang telah memberi kepercayaan kepada partainya.

Ernawati menambahkan, bahwa dengan 7 kursi yang dimiliki saat ini, PDI Perjuangan masih membutuhkan 3 kursi lagi untuk mencapai tujuan mereka. "Kalau kita seorang petarung, kita jangan mau dong dihadapkan dengan kotak kosong. Kalau kita petarung ya maju, kalau perlu jangan diambil semua partai itu kan, sisakan," katanya.

Ia optimistis bahwa segala sesuatu masih mungkin terjadi di Kota Batam, dan partainya siap menghadapi tantangan apapun yang ada di depan.

Editor: Gokli