Puji Produk UMKM Kreatif Kepri, Menparekraf Harap Jumlah Ekspor Produk Ekonomi Kreatif Bertambah
Oleh : Redaksi
Minggu | 04-08-2024 | 19:04 WIB
sandi_batam_AKI_2024.jpg
Menparekraf Sandiaga Uni menghadiri Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Tanjung Pinang 2024 di Kota Batam, Kepri, Minggu (4/8/2024). (Foto: Antara)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memuji produk usaha mikro kecil menengah (UMK) kreatif dari Kepulauan Riau (Kepri) yang diharapkan dapat menambah jumlah ekspor produk ekonomi kreatif dari Indonesia.

Kehadiran Sandi, sapaan akrab Sandiaga, di hari ketiga rangkaian AKI 2024 yang dipusatkan di salah satu pusat perbelanjaan Kota Batam untuk menyapa para pelaku usaha dan industri kreatif asli Kepulauan Riau.

Ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Menparekraf ke Provinsi Kepulauan Riau, sehari sebelumnya, Sabtu (3/8/2024), Sandi menghadiri Anugerah Desa Wisata (ADWI), wisata kuliner bedulang, dan pagelaran seni serta budaya di Natuna.

"Produknya keren-keren banget," kata Sandi, di acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Tanjung Pinang 2024 di Kota Batam, Kepri, Minggu (4/8/2024).

Dalam kunjungannya di acara AKI Tanjung Pinang 2024, Sandi membeli sejumlah produk yang ditampilkan sekitar 30 pelaku UMKM dari Kepri, mulai dari kerajinan tangan, kaos sablon, makanan, minuman dan oleh-oleh khas daerah, hingga madu propolis khas Bintan, dengan menghabiskan uang Rp5 juta.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta sang istri Nur Asia, atau akrab disapa Mbak Nur untuk membantu mempromosikannya.

"Sudah dibeli, dan ini nanti Mbak Nur bisa bantu promosikan," kata Sandi.

Menurut dia, sebuah pilihan yang tepat memindahkan AKI Tanjung Pinang 2024 yang sebelumnya akan dihelat di Tanjung Pinang, kemudian dipindahkan ke Kota Batam, dengan tujuan agar lebih banyak pembeli.

Hal itu terbukti, hampir semua pelaku usaha mengapresiasi pelaksanaan AKI 2024 di Kota Batam. Salah satu UMKM yang menjual aneka sambal dari Kepri, telah diborong oleh pembeli dari Singapura dengan nominal Rp4 juta.

Para pelaku usaha ini datang dari sejumlah daerah, seperti Batam, Bintan, Tanjung, Pinang, Palembang, Sumatera Utara hingga Pekanbaru.

"Saya keliling (ke stand-stand) tadi ada yang pesan dari Singapura, dari Jakarta, dan ternyata karena Batam berbatasan langsung dengan Jakarta, Singapura, sangat strategis memindahkan AKI Tanjung Pinang 2024 ke Batam," ujarnya.

Dengan penyelenggaraan AKI 2024 ini, Sandi berharap agar semakin banyak produk kreatif Kepri mendapat kesempatan untuk membuka pasar mancanegara, baik Singapura, Malaysia, dan negara-negara lainnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam Ardiwinata menjelaskan ini adalah tahun kedua Batam menjadi tuan rumah AKI Kepulauan Riau. "Ini tahun kedua AKI digelar di Batam, tahun 2023 lalu dan tahun sekarang," kata Ardi.

Menurut dia, perhelatan AKI di Batam bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke kota dengan julukan "Bandar Dunia Madani".

AKI 2024 diikuti sekitar 30 peserta, di antaranya 14 stand pelaku usaha ekonomi kreatif, makan, minuman dan produk lainnya, mempromosikan produk-produk unggulannya kepada pengunjung yang ada.

Para pelaku usaha ini ada yang memproduksi oleh-oleh khas Kota Batam, maupun Kepri, seperti Teh Tarik, air dohot, madu propolis dari Bintan, dan lainnya.

AKI 2024 dihelat selama 3 hari, dimulai dari Jumat (2/8/2024) hingga Minggu (4/8/2024). Selain pameran, juga ada sesi bincang santai dengan pelaku industri kreatif.

Dan penutup malam nanti diramaikan pertunjukan musik salah satu grup band dari Jakarta, "Bagindas".

Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI sudah berjalan selama 4 tahun dengan total pelaksanaan sudah mencapai 48 kota/kabupaten di Indonesia.

Selama 2024 ini, Sandi telah mengunjungi AKI di sejumlah kota, di antaranya Juli di Danau Toba, Sumatera Utara, Juni di Surabaya dan Bali.

"AKI berhasil menjadi wadah untuk saling berkolaborasi, bertemu dengan potensial buyer bahkan investor, dan juga produk sukses semakin dikenal sampai berhasil ekspor," tutup Ardi.

Editor: Surya