Dapat Dukungan Penuh dari Gerindra, Ansar Optimis Pimpin Kepri Dua Periode

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah mendapatkan dukungan penuh dari Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra, Gubernur Kepri Ansar Ahmad merasa optimis bisa kembali memimpin Provinsi Kepri untuk periode kedua.

Dukungan tersebut diberikan Partai Gerindra dengan menyematkan Kader Gerindra, yakni Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Batam, Nyanyang Haris Pratamura sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kepri 2025-2030, mendampingi Gubernur petahana Ansar Ahmad.

Atas dukungan dari partai berlambang kepala burung Garuda itu, Ansar mengaku optimis bakal melanjutkan kepemimpinannya untuk periode kedua.

"Tentu, apapun dukungan yang datang, kita mesti optimis," ujarnya usai menghadiri acara silaturrahmi bersama warga di Perumahan Beverly Park, Batam Center, Kota Batam, Jumat (2/8/2024) malam.

Menurutnya, dukungan yang diberikan oleh partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kita kan bagian dari Koalisi Indonesia Maju, jadi saya kira wajar dan pantas kalau Gerindra dan Golkar berkoalisi. Kalau partai-partai lainnya mau bergabung kan lebih bagus," ungkap Ansar.

Ansar menyebutkan, bahwa sebelum keluarnya rekomendasi dari Gerindra, dirinya sudah bertemu dan menjalin komunikasi dengan sosok Nyanyang Haris Pratamura yang bakal mendampinginya di Pilgub Kepri.

"Sudah bertemu dengan Pak Nyanyang, kami juga sudah komunikasi sebelumnya," ucapnya.

Ansar juga mengungkapkan, rencanya untuk membentuk koalisi dengan sejumlah partai lain menjelang kontestasi Pilkada yang akan dilaksanakan November mendatang.

"Alhamdulillah yang sudah memberikan rekomendasi selain Gerindra itu ada Partai Perindo. Insyallah Golkar tanggal 8 Agustus nanti. Nasdem, kita serahkan kepada DPP dan untuk partai-partai lainnya kita sedang komunikasi," imbuhnya.

Saat ditanya lebih lanjut perihal potensi koalisi di Pilkada Kepri akan sama seperti Kota Batam yang mana hampir seluruh partai bergabung dalam koalisi, dengan gaya politiknya, Ansar memilih untuk irit bicara. "Wallahualam, kita tak ada yang tahu," pungkas Ansar.

Editor: Yudha

---