Sampah di Kampung Bugis Bintan Bakal Diolah Jadi Bahan Bakar
Oleh : Harjo
Rabu | 26-06-2024 | 20:04 WIB
Bank-Sampah-Binut1.jpg
Pengelolaan sampah menjadi BBM oleh Kelompok Bank Sampah Bintan Jaya Gemilang. (Harjo/BTD)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Ketua Pengelola Bank Sampah Bintan Jaya Gemilang, Bintan Utara, M. Yusuf mengatakan bahwa pihaknya akan mengelola sampah plastik menjadi bahan bakar.

Hal itu menanggapi keluhan masyarakat terkait dugaan pembuangan sampah sembarangan yang menimbulkan bau tak sedap di Kampung Bugis, Bintan Utara belum lama ini.

Yusuf menyampaikan, pihaknya ada meminta agar lori sampah yang membuang sampah dari masyarakat ke lokasi miliknya.

"Karena sampah setelah dipilah-pilah, terutama bahan plastik bisa diolah menjadi bahan bakar minyak untuk kendaraan. Itu alasan meminta agar ada sampah dibuang ke lokasi," ungkapnya, Rabu (26/6/2024).

Selama ini, lanjut Yusuf, dalam pengolahan sampah untuk dijadikan BBM oleh kelompok bank sampah, selalu kekurangan bahan baku.

"Kami mengakui kalau sampah dibuang bukan di tempat yang resmi atau TPA adalah hal yang salah. Namun, maksudnya untuk membantu, dari pada jauh-jauh membuang sampah ke Bintan Timur," ujarnya.

Terkait pengolahan sampah sebagai bahan baku membuat BBM, sebenarnya telah disampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bintan, namun belum ada tanggapan.

"Kita sudah sampaikan kepasa dinas, namun sayangnya belum ditanggapi," terangnya.

Ditambahkan, dia membuat contoh pembuatan BBM menggunakan bahan baku sampah dari masyarakat, justru karena di wilayah Bintan Utara belum ada lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Niatnya justru membantu meringankan pemerintah dalam mengelola sampah.
Apa lagi sebelumnya, melalui medsos, justru masyarakat kerap kali mengeluhkan dengan tumpukan sampah di sejumlah titik. Walaupun sudah dikelola oleh pengelola dari DLH Bintan," tambahnya.

Pada kesempatan itu Yusuf juga berharap agar Pemkab Bintan memprioritaskan pembangunan TPA di Wilayah Bintan Utara karena jarak tempuh ke TPA yang saat ini cukup jauh dan membutuhkan banyak armada. Sehingga pengelolaan sampah tidak akan maksimal.

"Sudah saatnya Pemkab Bintan memikirkan TPA di wilayah Bintan Utara. Kalau SDM untuk mengelola sampah dari masyarakat tentunya sudah ada, sehingga limbah dari masyarakat bisa bermanfaat dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat," harapnya.

Editor: Yudha