Ketua TP PKK Bintan Sebut Ikan Kembung Tak Kalah Gizinya dengan Salmon
Oleh : Harjo
Sabtu | 27-04-2024 | 13:44 WIB
edukasi-sd.jpg
Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani, saat mengedukasi murid SDN 007 Gunung Kijang dalam rangka B2SA Goes To School, Sabtu (27/4/2024). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani, mengunjungi SDN 007 Gunung Kijang dalam rangka B2SA Goes To School.

Guna memberikan pola sosialisasi dan edukasi tentang makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) yang ditaja Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri.

Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota se-Provonsi Kepri dengan lokasi sekolah yang berbeda-beda. Selain memberi edukasi, kegiatan ini juga langsung memberikan makanan B2SA yang dinggarkan Rp 15 juta di setiap sekolah yang dikunjungi.

Hafizha sendiri sempat bercerita terkait pola makan anak yang sering dijumpainya ketika turun ke lapangan. Bagi Hafizha, kesadaran para orang tua saat ini sudah cukup baik dalam memberi asupan nutrisi bagi tubuh anak.

"Tidak perlu yang mahal-mahal ya bu. Alam kita kaya dengan hewani dan nabati yang bergizi. Bahkan sudah dicek ahli gizi, ikan kembung kalau di sini kan sudah lazim dikonsumsi, itu tidak kalah jauh gizinya denhan salmon," terangnya, Sabtu (27/4/2024).

Oleh karenanya, Hafizha meminta para orang tua untuk tidak mengedepankan gengsi harus dengan makanan yang mahal dan mewah. Akan tetapi kandungan gizi yang akan mendukung perkembangan otak anak.

"Yang nomor satu itu otak, kalau sudah cukup nutrisinya maka tumbuh kembangnya bisa optimal. Anak-anak ibu jangan sampai tidak suka dengan ikan dan sayur ya," kata Hafizha, bersahutan dengan para siswa.

Pesan terakhir yang disampaikan Hafizha adalah memanfaatkan pekarangan yang ada untuk menanam tanamam pangan yang bergizi seimbang. Hal ini tentunya dapat meminimalisir pengeluaran dari segi ekonomi dan mengajarkan pola tumbuh sehat dengan bahan alami yanh dimiliki.

Para siswa kemudian mendapatkan asupan intelektual dan imajinasi melalui dongeng teater yang ditampilkan Kak Aam (salah seorang pendongeng profesional). Dalam ceritnya, Kak Aam melatih daya tangkap otak anak dengan berbagai cerita lucu nan menarik.

Editor: Gokli