Kominfo Kepri Gelar FGD Aspirasi Infrastruktur dan Interkoneksi Jaringan Digital
Oleh : Redaksi
Kamis | 09-11-2023 | 12:32 WIB
FGD-Kominfo-Kepri.jpg
FGD untuk mengimpun aspirasi dari seluruh kabupaten/kota se-Kepri mengenai infrastruktur dan interkoneksi jaringan digital antar wilayah di Provinsi Kepri. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mengimpun aspirasi dari seluruh kabupaten/kota se-Kepri mengenai infrastruktur dan interkoneksi jaringan digital antar wilayah di Provinsi Kepri.

Kegiatan ini bertujuan untuk percepatan transformasi digital dan mendukung tercapainya target sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang ditandai dengan pembangunan pusat data berbasis cloud di Kepri.

FGD yang digelar di Hotel Aston Batam, Selasa (7/11/2023) ini menghadirkan seluruh Kepala Dinas Kominfo se-Provinsi Kepri, di antaranya Kadis Kominfo Karimun Dr Helmi; Kadis Kominfo Lingga, Izjumadillah; Kadis Kominfo Anambas, Japrizal, dan kepala-kepala bidang TIK.

Narasumber yang dihadirkan yaitu Rudiansyah CEO/Founder PT Interlink Technology dan Hastomo dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Jaringan Internet (APJJI) Kepri yang memberikan paparan dan diskusi mengenai kondisi dan tantangan infrastruktur dan interkoneksi jaringan digital di Kepri, serta solusi dan strategi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

Acara dibuka Sekretaris Diskominfo Kepri, James Simon Pattikawa. Dalam sambutannya, James menyampaikan harapan Pemprov Kepri kepada pemerintah kabupaten/kota untuk bersama-sama menjadikan infrastruktur dan interkoneksi jaringan digital menjadi prioritas di daerah.

"Kebutuhan akan infrastruktur dan interkoneksi jaringan digital sudah mendesak. Kami mengajak teman-teman Kepala Dinas Kominfo Kabupaten/Kota bisa menjadikan hal ini sebagai program utama. Dan juga terus menyampaikan akan kebutuhan ini kepada Bupati/Walikotanya. Apalagi kita harus mencapai target SPBE," ajak James, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

James menyebutkan nilai SPBE Kepri tidak akan tercapai apabila tidak ada perbaikan dibidang infrastruktur dan tidak terwujudnya interkoneksi jaringan digital antar kabupaten/kota se-Kepri.

Dalam diskusi terungkap salah satu kendala pengadaan infrastruktur dan interkoneksi jaringan digital adalah listrik. Selain itu, anggaran juga menjadi kendala lain untuk mewujudkan infrastruktur dan interkoneksi jaringan di kabupaten/kota se-Kepri.

Sementara itu, Rudiansyah CEO/Founder PT Interlink Technology menyampaikan kendala tidak tersedianya anggaran yang ideal bagi pemerintah merupakan kendala umum yang terjadi disetiap pemerintahan. "Namun demikian, pemerintah Kepri bisa memaksimalisasikan Penggunaan Anggaran di Kepulauan Riau sehingga bisa mencapai transformasi digital secara bertahap," ujarnya.

Rudiansyah juga mengungkapkan solusi yang hemat budget dan tenaga bagi pemerintah daerah dengan konsep Smart X. Konsep Smart X adalah pengembangan pelayanan pemerintah yang efisien, efektif dan berkualitas sesuai UU Nomor 2 Tahun 2015. Konsep ini dapat diterapkan di kota dan kabupaten di Kepri dengan enam fitur utama: Satu Data, Super Apps, Media Analytic, Virtual Assistance, Market Place Lokal, dan Smart X sesuai Prioritas Daerah.

"Hal tersebut dapat diimplementasikan sesuai dengan kearifan lokal dengan menggunakan sumber daya internal yang akan dimentorin dan diperlengkapi secara terus menerus," jelasnya.

FGD ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun sinergi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mewujudkan infrastruktur dan interkoneksi jaringan digital yang andal dan merata di seluruh wilayah Kepri.

Editor: Gokli