BP Batam dan Delegasi Swedia Bahas Kerjasama Pengembangan Industry 4.0
Oleh : Redaksi
Kamis | 26-10-2023 | 20:00 WIB
BP-Batam-Swedia1.jpg
Delegasi Swedia dan BP Batam bahas peluang kerjasama pembangunan berkelanjutan. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam dan delegasi Swedia membahas kerjasama untuk pembangunan berkelanjutan, khususnya pengembangan industry 4.0.

Trade Commissioner of Sweden to Indonesia, Erik Odar mengatakan, program ini akan melihat pembangunan yang berkelanjutan di empat bidang yang berbeda, yakni bidang energi, transportasi, kesehatan, dan industri.

"Pihak kami telah berbincang dengan berbagai kementerian di empat bidang berbeda mengenai tantangan, rintangan, rencana, serta ambisi dari Indonesia dan bagaimana para ahli dari Swedia memberikan dukungan dari berbagai cara yang berbeda khususnya pada bidang industri untuk mendukung perkembangan pembangunan bagi Indonesia," ungkap Erik dalam siaran pers, Kamis (26/10/2023).

Erik menyampaikan, Kementerian Perindustrian telah bersepakat dengan pihaknya. Bahwa Swedia akan terlibat pada bidang teknologi dan inovasi yang sebelumnya sudah diberikan kepada banyak perusahaan yang benar-benar dapat membantu.

Kerjasama ini akan berfokus pada pengembangan industry 4.0, tidak hanya memperkenalkan teknologi dari Swedia, tetapi mereka juga akan berbagi pengalaman pada bidang pengembangan industri.

Sementara Kota Batam merupakan kota prioritas tertinggi yang diberikan oleh pemerintah pada hubungan kerjasama ini. Dengan alasan, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Erik menambahkan, Kota Batam memiliki potensi dan ambisi untuk terus dikembangkan dan menarik lebih banyak industri-industri manufaktur.

Sementara Wakil President Direktur PT Panasonic Batam, Edward Goh, mengatakan, perkembangan teknologi telah berdampak langsung kepada kinerja dan hasil dari perushaannya.

"Pada saat pertama kali kami memulai operasi di Batam, sistem manufaktur kami hanya menggunakan proses perakitan manual. Kami memiliki kurang lebih sekitar 7.000 karyawan, sebagian besar dari mereka melakukan perakitan secara manual. Namun sekarang telah berubah, semuanya lebih terorientasi pada mesin sehingga pekejaan lebih cepat dan efisien," ujar Edward.

Edward juga menyatakan, pihaknya mendukung penuh hubungan kerjasama dan kesempatan untuk pengembangan teknologi industri.

Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol, Ariastuty Sirait berharap kepada kedua belah pihak agar diskusi dan hubungan kerjasama dapat terjalin dengan baik.

"Kami berharap perusahaan-perusahaan Swedia ini bisa bekerjasama dan terlebih dari pada itu mereka bisa memulai investasi untuk di Kota Batam," ujar Ariastuty.

Editor: Yudha