Pelni Berlakukan Tarif Baru Kapal Penumpang Mulai 1 Juli
Oleh : Aldy Daeng
Jumat | 30-06-2023 | 16:36 WIB
AR-BTD-3501-Pelni.jpg
Konferensi pers Pelni dihadiri langsung oleh Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Persero Yahyah Kuncoro ( tengah), Kepala Pelni Batam Iqbal (kanan) dan perwakilan KSOP (kiri), di kawasan harbourbay Batam, Jumat (30/6/2023) . (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak dikeluarkan Keputusan Mentri (KM) No 86 2002, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) belum melakukan penyesuaian tarif hingga saat ini.

Berdasarkan Peraturan Menteri (PM) Perhubungan No 7 2023 yang menggantikan menggantikan KM 86 2002, per 1 Juli 2023, Pelni akan melakukan penyesuaian tarif kapal penumpang, disemua tujuan seluruh Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Persero Yahyah Kuncoro, saat konferensi pers tentang sosialisasi PM No 7 dan PM No 8 Tahun 2023, di kawasan Harbourbay Batam, Jumat (30/6/2023).

Yahya menjelaskan, proses penyesuaian ini sudah melalui regulator dalam hal ini kementerian perhubungan, dan tertuang pada PM perhubungan No 7 tahun 2023, yang menggantikan KM 86 2002. Peraturan tersebut memuat terkait Tarif penumpang dan Uang tambang barang angkutan laut perintis.

Untuk PM No 8 2023, menggantikan PM No 109 Tah5 2017, tentang tarif batas atas angkutan penumpang laut dalam negeri kelas ekonomi.

"Sudah sekian lama tarif tidak ada penyesuaian, dimana dalam kurun waktu yang panjang tersebut, telah terjadi beberapa kali inflasi, sehingga mempengaruhi biaya operasional Pelni," ungkap Yahya Kuncoro.

Dijelaskan Yahya, untuk kenaikan tarif atau penyesuaian harga, Pelni memberlakukan kenaikan tarif dasar sebesar 23 persen untuk Kapal Penumpang Pelni. Sementara untuk kapal perintis, penyesuian kenaikan tarif sebesar 100 persen.

"Keputusan ini tertuang di PM No 7 dan 8 Tahun 2023. Pelni sebagai operator akan mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh kementrian perhubungan RI," terang Yahya Kuncoro.

Dengan adanya penyesuaian tarif tersebut, Yahya melanjutkan, pihak Pelni akan lebih meningkat pelayanan terhadap masyarakat. Seperti konektivitas pembelian tiket juga menjadi perhatian dalam pelayanan Pelni. Masyarakat yang ingin melakukan pembelaan tiket Pelni bisa melalui aplikasi 'Pelni Mobil'.

"Ada 6 poin Layanan Penumpang diatas kapal yaitu, Keselamatan, keamanan, kehandalan, kenyamanan, kemudahan dan kesetaraan," ujarnya.

Ditambahkan Yahya, selain penyesuaian tarif, kementrian perhubungan melalui Dirjend Perhubungan Laut juga menetapkan terkait trayek.

Saat ini Pelni memiliki 26 kapal penumpang, 71 Pelabuhan singgah dengan 1.058 ruas. Lalu 48 kapal Perintis, 273 pelabuhan singgah dengan 3.945 ruas.

Kemudian Pelni memiliki 10 kapal Tol Laut, 50 pelabuhan singgah dengan 11 trayek. Serta 1 kapal ternak, 4 pelabuhan singgah dengan 1 trayek.

"Sebagai operator, Pelni terus memberikan pelayanan laut di seluruh Indonesia. Terkait fasilitas infrastruktur pendukung pelabuhan, merupakan wewenang dari instansi terkait. Kami berharap semua bisa berjalan sesuai dengan mutu dan standar pelayanan," tambah Yahya Kuncoro.

Disat yang sama, Kepala Pelni Batam, Muhammad Iqbal, menyebutkan, untuk di Kota Batam, saat ini ada 2 kapal Pelni yang bersandar di Pelabuhan Batu Smpar. Dan satu kapal tambahan saat hari besar yakni KM Doronda.

"Di sini ada rute Jakarta - Batam - Madan dan sebaliknya. Ada dua rute a dan b, yaitu melalui Tanjungpinang dan Tanjung Balai Karimun," kata Iqbal.

"Untuk kenyamanan penumpang, Pelni telah menyediakan kendaraan berupa shuttle bus dari terminal ke dermaga untuk keberangkatan, dan begitu sebaliknya untuk kedatangan," terang Iqbal.

Editor: Yudha