UNIBA Gelar Pelatihan Etik Penelitian dan Workshop SIM-EPK
Oleh : Aldy
Jumat | 24-02-2023 | 13:02 WIB
pelatihan-etik.jpg
UNIBA menggelar pelatihan Etik Penelitian dan Workshop Sistem Informasi Manajemen dan Etik Penelitian Kesehatan (SIM-EPK), Jumat (24/2/2023). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Universitas Batam (UNIBA) menggelar pelatihan Etik Penelitian dan Workshop Sistem Informasi Manajemen dan Etik Penelitian Kesehatan (SIM-EPK), Jumat (24/2/2023). Pelatihan ini, untuk memenuhi peneliti dalam melakukan penelitian kesehatan yang sesuai dan layak etik.

Ketua Panitia Pelaksana Workshop, dr Elvita Nora Susana, mengatakan berbagai tujuan dalam penyelenggaraan workshop ini, di antaranya untuk melindungi subjek yang mengikutsertakan manusia maupun hewan penelitian dalam pelanggaran kaidah etik dan moral, termasuk untuk memberikan penelitian yang inovatif.

"Setelah mengikuti pelatihan, dosen dan peneliti diharapkan memahami prinsip-prinsip dasar etik penelitian kesehatan, SOP dan prosedur," ujar dr Elvita.

Dijelaskan dr Elvita, berbagai elemen kampus ikut serta dalam workshop yang dihadiri narasumber ternama, salah satunya Kepala Pusat Riset Kedokteran Preklis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Harimat Hendarwan, M.Kes.

"Peserta workshop terdiri dari, ahli dalam bidang kesehatan FK dan FIK yaitu dokter, perawat, farmasi, kebidanan, psikolog dan mahasiswa FK dan FIK, pihak rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan dan lainnya," terang dr Elvita.

Sementara Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Malahayati Rusli Bintang, menyampaikan kegiatan Pelatihan Etik Penelitian dan Workshop SIM-EPK ini merupakan Sistem Informasi Manajemen berbasis online, yang digunakan untuk proses pengajuan telaah etik bagi penelitian kesehatan oleh peneliti ke Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) secara online.

"Saya selaku Kepala LPPM Universitas Batam mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang menyediakan waktu dan materi terbaik pada Pelatihan Etik Penelitian dan Workshop SIM-EPK," kata Malahayati Rusli.

Lanjut Malahayati, kegiatan ini dikelola Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) dan membuat lebih mudah dan cepat untuk mengatasi masalah dalam mengelola pengajuan etik bagi penelitian kesehatan di kampus.

Kegiatan Pelatihan Etik Penelitian dan Workshop SIM-EPK bertujuan memenuhi kebutuhan peneliti dalam melakukan penelitian yang sesuai dan layak etik melindungi subjek penelitian dari pelanggaran kaidah etik dan moral, menyelenggarakan pelayanan etik secara independen dan profesional.

Menurutnya, salah satu tujuan menyelenggarakan pelatihan etik bagi anggota komis etik dan peneliti ini adalah untuk meningkatkan kapasitas keilmuan ruang lingkup penilaian etik penelitian yang dilakukan oleh Komisi Etik Universitas Batam, untuk penelitian di bidang kesehatan baik yang akan dilaksanakan oleh dosen, profesi kesehatan, peneliti, maupun mahasiswa.

"Univeristas Batam akan terus berusaha mengembangkan SDM dan sistim pendidikan, peneiltian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengikuti kebutuhan dan perkembangan dunia untuk bergerak terdepan dan berakhlak mulia," pungkasnya.

Editor: Gokli