Tingkatkan Tenaga Profesional, Akademi IBM Hybrid Cloud dan AI Dibuka di Kota Batam
Oleh : Aldy
Rabu | 22-02-2023 | 14:08 WIB
paul-burton.jpg
Paul Burton, General Manager, IBM Asia Pasifik di Nongsa Digital Park, Rabu (22/2/2023). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Internasional Business Machine (IBM) baru saja mengumumkan pembukaan IBM Academy untuk Hybrid Cloud dan AI di Nongsa Digital Park, Kota Batam, Rabu (22/2/2023).

Pembukaan IBM Academy ini bertujuan untuk mendukung aspirasi Indonesia menjadi yang terdepan di bidang teknologi dan keterampilan teknis profesional di Asia Tenggara, sesuai dengan Peta Jalan Ekonomi Digital Indonesia.

"Peningkatan keterampilan yang siap pakai diharapkan dapat mendorong transformasi digital di Indonesia," ujar Paul Burton, General Manager, IBM Asia Pasifik di Nongsa Digital Park, Rabu (22/2/2023).

Menurut McKinsey & Company Indonesia--perusahaan konsultan manajemen global asal Amerika--Indonesia dianggap dapat memperoleh sekitar 4 juta hingga 23 juta pekerjaan pada tahun 2030 melalui transisi ke teknologi digital seperti otomatisasi.

Hal yang sesuai dengan penerapan industri 4.0 oleh Pemerintah Pusat diharap dapat menjadi tren yang sangat besar dan penting bagi global dan Indonesia, di mana ada potensi peningkatan PDB sebesar USD 120 miliar/tahun jika industri 4.0 diterapkan di seluruh Indonesia.

"Pemerintah, industri dan akademisi perlu berkolaborasi untuk membantu Indonesia meningkatkan ketersediaan keterampilan teknologi utama dan merealisasikan nilai dari ekonomi digital yang ditopang oleh Hybrid Cloud dan AI," lanjutnya.

Dalam upaya untuk menyediakan tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang sesuai untuk pekerjaan tersebut, IBM Academy berlokasi di Nongsa Digital Park, dioperasikan Infinite Learning, sebuah Divisi PT Kinema Systrans Multimedia.

IBM Academy juga akan menawarkan kursus di bidang AI, Hybrid Cloud, dan keamanan siber yang diambil dari program IBM Skills Build dan Red Hat. Dijadwalkan dimulai 6 Maret mendatang.

Berbeda dengan kursus e-learning asinkron yang ditargetkan pada siswa secara massal, IBM Academy akan memberikan kesempatan unik bagi siswa untuk mempelajari keterampilan yang dibutuhkan melalui kelas yang dipimpin 10.096 instruktur dan lokakarya langsung.

Selain itu, para siswa juga akan mendapatkan pelatihan di tempat selama 6 minggu dengan wawasan dan pengalaman langsung dari para pakar industri dan teknologi regional. "Indonesia memiliki salah satu demografi penduduk termuda di ASEAN. Dengan memberikan keterampilan yang siap pakai bagi tenaga kerja masa depan, inisiatif ini akan meningkatkan strategi negara untuk melengkapi talenta dan mempercepat keunggulan kompetitif di dunia yang semakin digital," terangnya.

Di lokasi yang sama, CEO Nongsa Digital Park, Mike Wiluan, menuturkan kurikulum yang ditawarkan Akademi ini juga akan menjadi bagian dari program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan yang dapat diakses seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia.

Para siswa di angkatan pertama ini akan mendapatkan akses, tanpa biaya bagi kursus Red Hat Certified System Administration, kursus AI dan Cybersecurity berstandar industri IBM Skills Build, praktikum, studi kasus, dan kredensial digital.

"Sesuai dengan apa yang telah disusun Pemerintah Indonesia tentang Kampus Merdeka. Di sini kami juga membangun tenaga kerja Indonesia yang berwawasan maju guna memenuhi permintaan sektor ekonomi digital yang kian meningkat," ungkapnya.

Proyek akhir dan ujian akhir mahasiswa akan menjadi kunci dan mahasiswa akan menerima sertifikasi yang diakui oleh industri setelah lulus.

Setelah fase percontohan, Akademi ini akan berkolaborasi, dimulai dengan tujuh universitas terkemuka untuk memperluas kurikulum keterampilan yang dibutuhkan. Mulai dari pembelajaran mesin, Al dasar, arsitektur cloud, teknik Cybersecurity, keamanan jaringan, arsitektur zero trust, hingga administrasi sistem Red Hat ke kelompok siswa yang lebih luas.

"Akademi ini juga berencana untuk berkolaborasi dengan lebih banyak universitas dan memperluas cakupan ke ribuan pelajar dalam tiga tahun ke depan," paparnya.

Editor: Gokli