Peringatan Hari Jadi Batam ke-193 Diisi Pawai Budaya Nusantara
Oleh : Aldy Daeng
Minggu | 18-12-2022 | 11:04 WIB
pawai_budaya_nusantara_batam.jpg
Pawai Budaya Nusantara memperingati Hari Jadi Batam ke-19 mengambil rute dari Simpang Pondok Gurih berakhir di Dataran Engku Putri (Foto: Aldy Daeng)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dengan mengusung Kebihnekaan pada Hari Jadi Batam (HJB) ke-193 tahun, masyarakat kota Batam antusias mengikuti Pawai Budaya Nusantara yang berlangsung pada Sabtu (17/12/2022) sore.

Pawai Budaya Nusantara ini mengambil rute Simpang Pondok Gurih dan berakhir di Dataran Engku Putri, Batam Center. Kegiatan diawali dengan tabuhan marching band dari Bahana Barelang Drum Corps (BBDC) Kota Batam binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam. Alunan musik dari grup band Malaykustik mewarnai kegiatan ini.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi keberagaman kesenian dan budaya yang disajikan. Meski penuh perbedaan, terdiri dari suku, budaya dan agama. Semua tetap satu yakni warga Batam.

"Kita hadir di sini dengan beraneka ragam pakaian, kebudayaan, suku, tapi kita tetap satu, warga Kota Batam," kata Rudi.

Ucapan terima kasih untuk semua pihak yang terus mempersatukan keberagaman yang ada. Disebutkannya, keberagaman yang ada merupakan kekuatan bagi Batam.

"Mari kita rawat keberagaman ini dengan tetap bersatu dan menjaga kerukunan di Batam," ujar Rudi.

Kerukunan dan keamanan di Batam dinilai penting untuk mempercepat pembangunan di Batam. Meminimalisir adanya perselisihan atau masalah di Batam, merupakan hal yang penting untuk dijaga bersama, baik kepada pemangku kepentingan, maupun masyarakat luas.

"Kami mulai mengubah satu per satu di Batam. Kota Batam akan dibangun lebih modern, tapi tidak melupakan budaya," ujar Rudi yang juga sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Ia meminta dukungan kepada semua pihak dalam menjalan roda pemerintahan demi percepatan pembangunan di Batam. Untuk itu, ia berpesan kepada semua pihak untuk menjaga kerukunan, kedamaian, dan keamanan di Batam.

"Sebagai Wali Kota, saya meneruskan pembangunan Batam demi anak cucu. Bersama pak wakil (Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad) dan Forkomimpa Batam, kalau ada masalah harus didudukkan bersama-sama," pintanya.

Dengan demikian, ia berharap pembangunan Batam lebih modern dan menjadi lokomotif ekonomi nasional. "Di momen HJB ke-193 ini, kami akan menjadikan Batam Kota Baru dengan semangat baru membangun Kota Batam," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyebutkan peserta Pawai Budaya Nusantara terdiri dari Bahana Barelang Drum Corps (BBDC) Kota Batam, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Nasional (Dekranasda) Kota Batam, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pelajar, mahasiswa, OPD, paguyuban, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, pariwisata, dan paguyuban nusantara.

Kegiatan tersebut, peserta mengenakan busana adat asal daerah mereka lengkap dengan aksesorisnya, seperti busana Melayu, Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang adalah busana adat dari Minangkabau, Sumatera Barat. Baju adat Bugis, Makassar yaitu Baju Bodo untuk wanita dan Baju Jas Tutu' untuk kaum pria.

Ia berharap lewat kegiatan ini dapat meningkatkan kecintaan terhadap budaya nusantara. "Batam dikenal dengan heterogen berbagai macam suku budaya ada di Batam. Pawai Budaya Nusantara ini suatu momentum untuk mengenalkan budaya nusantara," pungkasnya.

Editor: Surya