Kegiatan Ilegal Fishing Kapal Vietnam di Laut Natuna Utara Marak, Nelayan Lokal Kian Tersingkir
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Selasa | 06-12-2022 | 19:08 WIB
tangkapan-layar-KIA1.jpg
Kapal Ikan Vietnam tengah melakukan ilegal fishing di ZEE Laut Natuna Utara. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polemik batas wilayah landas kontinen Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Laut Natuna Utara (LNU) antara Indonesia dan Vietnam masih berlangsung. Puluhan Kapal Ikan (KI) Vietnam masih melakukan praktik ilegal fishing di LNU.

Ketua Aliansi Nelayan Natuna, Hendri mengatakan bahwa kehadiran KI Vietnam di LNU semakin marak dari beberapa waktu terakhir.

Ditambah lagi penghujung tahun yang membuat para nelayan Natuna tidak lagi bisa meraih lautan lepas di LNU dikarenakan angin utara dan kapasitas kapal nelayan yang tidak memadai.

"Kebanyakan nelayan tidak melaut karena faktor angin dan gelombang yang mulai kuat. Kadang gelombang dan angin teduh arusnya yang kuat, semua faktor ini menghambat nelayan melaut saat ini," kata Hendri saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (6/12/2022).

Ia menjelaskan, dikarenakan sedikitnya nelayan lokal yang melaut di laut lepas dan minimnya penjagaan dari Otoritas Keamanan Laut Indonesia di LNU, membuat para KI Vietnam dengan leluasa menjaring Sumber Daya Alam (SDA) di kawasan ZEE LNU.

"Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya biasanya lebih ramai, karena merka merasa lebih aman dengan tidak adanya nelayan lokal dan kapal patroli kita yang keluar," ujarnya.

Tidak hanya itu, bahkan ia juga mengungkapkan bahwa para nelayan lokal di LNU masih sering berhadapan langsung dengan kapal nelayan asing yang dikawal kapal tentara laut dari negara yang bersangkutan.

"Hal ini yang membuat nelayan lokal semakin hari semakin tersingkir di lautnya sendiri. Kami harap hal ini dapat menjadi atensi pemerintah dan otoritas keamanan laut Indonesia agar hal ini tidak terulang lagi dan benar-benar mendapati titik terang," tutupnya.

Editor: Yudha