Pertama Kali Digelar di Batam, Pawai Tatung Langsung Pikat Ribuan Masyarakat
Oleh : Aldy Daeng
Minggu | 13-11-2022 | 19:32 WIB
pawai_tatung.jpg
Peserta pagelaran Pawai Tatung di Komplek Bumi Indah, Nagoya, Lubukbaja pada Minggu (13/11/2022) (Foto: Aldy Daeng)

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk pertama kalinya, Pawai Tatung digelar di Batam dimeriahkan 55 peserta dari 32 klenteng yang ada di Batam. Tidak hanya itu, dalam Pawai Tatung ini juga menampilkan 13 barongsai yang berhasil memikat ribuan masyarakat.

Event tersebut diselenggarakan oleh Majelis Agama Buddha Tridharma. Selain masyarakat lokal, wisatawan Nusantara dan mancanegara juga turut menikmati pagelaran tersebut yang diadakan di Komplek Bumi Indah, Nagoya, Lubukbaja pada Minggu (13/11/2022).

Ketua Majelis Agama Buddha Tridharma Susanto menyebutkan, kegiatan tersebut dipusatkan di kawasan bisnis Nagoya, yang menutup satu ruas jalan di samping Martabak Har.

Menurutnya, persiapan untuk event Pawai Tatung ini selama lebih dari tiga bulan. Acara tersebut turut dimeriahkan Reog, dan Silat yang merupakan budaya asli Indonesia.

"Peserta ada yang datang dari kalimantan, khusus menghadiri pawai ini, kita berharap atas dukungan pemerintah agar menjadi ajang tahunan, pastinya akan menarik wisatawan," kata Susanto.

Dijelaskannya, bahwa Pawai Tatung adalah atraksi pemanggilan Roh suci atau Dewa untuk masuk ke badan orang-orang terpilih, dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa untuk pengobatan dan doa negara Makmur, rakyat Sejahtera. "Selain itu ada juga atraksi silat dan Reog," terangnya.

Susanto menambahkan Pawai Tatung 2022 ini menjadi atraksi baru sebagai magnet pariwisata di Kepri.

Event ini menjadi pilihan bagi wisatawan mancanegara (wisman), khususnya dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

"Perayaan ini akan diikuti puluhan peserta, dihadiri wisatawan Mancanegara khususnya Singapura Malaysia dan India. Atraksi ini sudah sangat langka, biasanya ada di Singkawang atau Bangka Belitung, dan kini akan ada di Batam," ujarnya.

Sementara, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan apresiasinya kepada Majlis Agama Buddha Tridharma Indonesia wilayah kepri, yang menyelenggarakan secara spektakuler dan menghadirkan penonton dari wisatawan.

Hal ini, kata Ansar, merupakan khazanah kekayaan budaya Kepri, dimana wilayah Kepri sangat strategis dengan selat Melaka yang menghubungkan negara tetangga dan menjadi pusat perdagangan dunia.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Pemerintah Pusat telah memberikan penilaian terbaik kepada Kepri, untuk keberagaman suku dan keberagaman budaya

"Kita adalah Provinsi moderat dan 10 besar di indonesia, implementasi salah satunya seperti ini," kata Gubernur Ansar

Ansar menambahkan, setelah pelaksanaan, ini agar kedepan lebih meriah lagi, sehingga bisa menjadikan kalender pariwisata Nasional di Kepri.

"Luar biasa sekali Pawai Tatung ini adalah satu ritual seseorang berkomunikasi dengan roh leluhurnya, dimana bersifat budaya, tapi layak disaksikan masyarakat luas, dan menjadi aset pariwisata tahunan," terangnya.

Editor: Surya