Komisi IV DPRD Batam Pertanyakan Penggunaan Anggaran Dewan Pedidikan Rp 500 Juta per Tahun
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 08-11-2022 | 19:08 WIB
Udin2.jpg
Anggota Komisi IV DPRD Batam, Udin P. Sihaloho. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Komisi IV DPRD Batam Udin P Sihaloho menyoroti kinerja Dewan Pendidikan hingga habis masa jabatannya. Bahkan, dewan yang terbentuk dari Peraturan daerah (Perda) itu mendapatkan anggaran cukup besar mencapai Rp 500 juta.

"Ini yang kami minta kejelasan. Sampai sekarang kami tidak melihat yang sudah diperbuat Dewan Pendidikan terhadap kemajuan pendidikan di Batam," kata Udin, Selasa (8/11/2022).

Udin menjelaskan, hingga saat ini, pihaknya belum ada menerima laporan tertulis terkait kinerja mereka selama menjabat. Anggaran sebesar Rp 500 juta per tahun yang mereka terima juga tidak diketahui untuk apa saja penggunaan anggaran tersebut.

Bahkan, politisi PDI-P ini mensinyalir, kentalnya kepentingan politik di dalam Dewan Pendidikan. Menurutnya, memang tidak ada aturan yang melarang politikus berada dalam struktur atau pengurus Dewan Pendidikan. Namun, secara moril akan tidak elok bila dunia pendidikan itu selalu ditumpangi dengan kepentingan politik tertentu.

"Sah-sah saja ada orang politik di situ. Tapi kan ini tidak elok, apalagi dipakai untuk kampanye, saya sebagai politikus tidak iri akan hal itu, tapi ini kan soal moral," tegas Udin P Sihaloho.

Udin memaparkan, Dewan Pendidikan yang seharusnya ada di garda terdepan untuk mengurusi persoalan pendidikan Batam, ini justru sibuk mencari panggung politik. Hal ini dikarenakan, mayoritas anggota dan pengurusnya adalah anggota partai politik.

"Ketua Dewan Pendidikan Batam, Sudirman Dianto aja saat ini menjabat sebagai Ketua Tim Relawan H Muhammad Rudi (HMR) untuk Provinsi Kepri," terang Udin.

Udin juga menyebutkan, kinerja Dewan Pendidkan Kota Batam tak menunjukkan hal positif dalam lima tahun terakhir. Baginya kinerja Dewan pendidikan dalam 5 tahun terakhir ini mendapatkan raport merah.

"Selama mereka menjabat, kita tak melihat apapun yang menonjol yang dikerjakan mereka, sementara anggaran terus berjalan. Masa ada baliho dimana-mana pakai nama Dewan Pendidikan, dari warnanya kita tahu partai mana. Beberapa dari mereka itu terlibat dalam politik ini kan tidak jelas," katanya.

Oleh karena itu, ke depan Ia meminta dalam pembentukan panitia seleksi (Pansel), agar betul-betul diisi oleh orang-orang yang peduli dengan pendidikan.

Mengenai pembukaan seleksi penerimaan Dewan Pendidikan Batam periode selanjutnya, Udin mengungkapkan masih dalam tahap pembahasan.

"Sudah 9 nama yang diusulkan. Kemarin saya lihat sudah ada nama-namanya. Ada akademisi, media dan dari Disdik. Namun tidak melibatkan anggota DPRD Batam sebagai mitra," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pendidikan Batam, Sudirman Dianto mengakui kalau dirinya berlatar belakang politik. Bahkan saat ini Sudirman Dianto menjabat ketua Tim pemenangan Haji Muhammad Rudi (HMR) Provinsi Kepri.

"Memang, sebagian besar dari kami (anggota dan pengurus Dewan Pendidikan) berlatar belakang politik," kata Sudirman.

Berikut nama-nama pengurus Dewan Pendidikan Kota Batam yang telahhabis masa jabatannya: Sudirman Dianto Ketua, Dr Khaeruddin Said sebagai Wakil Ketua, Sofiandi sebagai Sekretaris. Kemudian Haryanto Wakil Sekertaris, Asmawi Elmaesh sebagai Bendahara, Fauzi koordinator Komisi A, Sulaeman anggota komisi A, Syarifah Normawati Koordinator komisi B, H. Zakaria anggota komisi B, Sony Christanti koordinator komisi C serta Edi Siswoyo (Alm) anggota.

Editor: Yudha