Ini Solusi yang Ditawarkan BP Batam Terkait Persoalan Air di Perumahan Putra Jaya
Oleh : Aldy
Senin | 07-11-2022 | 13:32 WIB
unras-air.jpg
Warga Perumahan Putra Jaya Tanjunguncang saat berunjuk rasa di Kantor BP Batam terkait persoalan air bersih, Senin (7/11/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan warga Perumahan Putra Jaya, Tanjunguncang, Kecamatan Batiaji, Kota Batam, berunjuk rasa di Kantor Badan Pengusaha (BP) Batam, terkait tidak lancarnya aliran air bersih di perumahan mereka, Senin (7/11/2022).

Dengan membawa spanduk, hingga ember dan baskom, para warga menggelar aksi sejak pukul 10.00 WIB. Peserta aksi tidak hanya didominasi kaum bapak dan ibu, sejumlah anak-anak juga terlibat dalam aksi tersebut.

Menurut para warga yang hadir dalam aksi, diikutsertakan anak dan istri mereka bukan tanpa alasan. Selain untuk menunjukkan kepada pemerintah, dalam hal ini BP Batam, terkait pentingnya air bersih bagi mereka, para warga juga tidak bisa meninggalkan anak mereka di rumah.

"Sudah 14 tahun kami bermukim di sana, hingga saat ini belum pernah merasakan air mengalir dengan lancar. Kami bisa menikmati air mengalir dari pukul 1.00 dini hari hingga pukul 4.00 pagi, cuma 3 jam sehari. Itupun tengah malam," ujar Dosma Manurung, salah seorang warga saat mengikuti unjuk rasa di Kantor BP Batam.

Para warga menuntut kejelasan air bersih di perumahan mereka yang telah 10 tahun, bahkan ada yang sudah 14 tahun merasakan tak berjalan maksimal. Warga juga meminta agar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi datang dan menemui para warga dan memastikan air bersih untuk mereka.

"Kami meminta Kepala BP Batam keluar dan temui kami. Jangan hanya omong manis waktu minta suara kami," kata salah seorang orator.

Kemudian, Ketua RW 15 Perumahan Putra Jaya, Azwar Sukendi, mengatakan, saat ini warga menerima air bersih apabila menelpone pihak pengirim air melalui tanki. Pengantaran air pun dirasa tidak maksimal, karena hanya satu atau dua tanki per hari untuk satu RT.

"Ini sangat tidak maksimal. Kadang 2 atau 3 tanki, tergantung koordinator RT masing-masing," kata Sukendi.

Anggota IV/Deputi bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam, menyampaikan, pihaknya tidak bisa berjanji air bisa mengalir dengan normal di perumahan tersebut. Namun, pihaknya memiliki sejumlah solusi sementara dan solusi jangka panjang.

"24 jam tidak mungkin. Masih ada 18 ribu warga Batam dengan permasalah serupa," kata Wan Darussalam saat menemui peserta aksi.

Wan menjelaskan, langkah pertama yang diambil BP Batam adalah menyediakan air sebanyak 45 ribu liter setiap hari. Kedua, BP Batam akan membangun pipa dengan metode short cut sepanjang 700 meter. Rencananya pipa tersebut akan dibangun dalam waktu 3 minggu ke depan.

Ketiga, BP Batam menjanjikan masa tunggu air untuk warga tak lagi pukul 12.00 malam ke atas. "Nanti juga kita akan turun bersama warga. Kita cek sama-sama bagaimana kondisinya," tutupnya.

Editor: Gokli