Lewat DPRD Batam, HIMIT dan IKAMI Sulsel Sampaikan Beragam Tuntutan ke Pemerintah
Oleh : Aldy
Senin | 12-09-2022 | 11:36 WIB
HIMTI-IKM-Sulsel.jpg
HIMTI dan IKAMI Sulsel saat menyampaikan beragam tuntutan kepada anggota DPRD Batam, Senin (12/9/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur (HIMIT) dan Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia (IKAMI) Sulawesi Selatan menyambangi DPRD Batam untuk menyampaikan berbagai tuntutan kepada pemerintah, Senin (12/9/2022).

Para mahasiswa ini diterima anggota Fraksi PKB, Dominggus, di ruang serbaguna DPRD Batam. Di sana, HIMIT dan IKAMI Sulsel Kota Batam menyampaikan beragam tuntutannya kepada pemerintah lewat wakil rakyat.

Tuntutan para mahasiswa ini yang paling utama yakni menolak kenaika harga BBM, yang sudah ditetapkan beberapa waktu lalu. Kemudian, meminta pemerintah daerah mengawasi ditribusi BBM subsidi secara ketat, agar tepat sasaran.

"Kami juga meminta Pemko Batam melakukan pengawasan terhadap PKL yang berjualan di bahu jalan, karena mengganggu masyarakat lainnya. Dan, Pemko Batam juga harus memberikan solusi, seperti tempat strategis bagi para PKL," ungkap Koordinator HIMIT, Andre Sena, saat berdialog dengan anggota DPRD Batam.

Terkait BBM subsidi, kata Andre, saat ini banyak mobil mewah yang mengisi BBM subsidi, yang seharusnya menjadi hak masyarakat kecil. "Seandainya masyarakat mampu mengisi BBM bersubsidi, masyarakat kurang mampu mau isi BBM apalagi?" tanya Andre.

Masih kata Andre, pihaknya juga mempertanyakan keberadaan pasar kaget yang kini menjamur di Kota Batam. Bahkan, keberadaan sebagian besar pasar kaget ini mengganggu pengguna jalan.

"Pasar ini sudah ada di mana-mana, apa kontribusinya untuk PAD. Apa solusi untuk mereka?" katanya.

Sementara itu, Dominggus menyampaikan, asprisi yang disampaikan para mahasiswa, akan disampaikan ke pimpinan DPRD Batam dan selanjutnya akan diteruskan ke Pemko Batam.

"Kita apresiasi teman mahasiswa yang menyampaikan aspirasi dengan damai. Ini merupakan cara intelektual dari mahasiswa yang menyampaikan aspirasi, sebagai perwakilan dari masyarakat, kita akan sampaikan ke pemerintah," ujar Dominggus.

Editor: Gokli