Minimalisir Dampak Kenaikan BBM, Amsakar Berharap Pemerintah Pusat Kucurkan Bantuan
Oleh : Aldy
Selasa | 06-09-2022 | 10:32 WIB
amsakar-BBM.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Batam, Senin (5/9/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengakui kebijakan kenaikan harga BBM akan berdampak langsung ke berbagai sektor. Tidak terkecuali harga komoditi serta biaya operasional angkutan dan lainnya.

"Sudah tidak terhindarkan dampak dari kenaikan ini, pasti semua juga ikut naik. Namun begitu, pemerintah daerah berharap ada kebijakan penyerta yang digulirkan pusat, sebagai antisipasi dampak serius kenaikan harga BBM ini," ujar Amsakar Achmad usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Batam, Senin (5/9/2022) sore.

Mantan Kadisperindag ini melanjutkan, kebijakan penyerta yang dimaksud, bisa berupa subsidi atau bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini bisa berupa sembako, bansos atau bisa juga produk kesehatan, dan sebagainya.

"Saya yakin pusat tengah mempersiapkan hal itu. Karena dampak kenaikan ini yang utama adalah meningkatnya angka inflasi yang diperkirakan bisa berada di angka lima persen," terang Amsakar Achmad.

Amsakar menyebutkan, langkah penting yang harus dilakukan saat ini adalah bekerja keras, agar angka inflasi ini tetap berada di angka yang aman. Untuk menyikapi hal tersebut Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan membahas bersama terkait kenaikan harga BBM tersebut.

"Pertamina tentu menjadi kunci utama karena persoalannya ada di situ," sebutnya.

Diharapkan dampak dari kenaikan harga ini tidak begitu signifikan. Hal ini menurutnya, bisa ditekan dengan hadirnya kebijakan penyerta yang mungkin tengah direncanakan Pemerintah Pusat.

Amsakar memaparkan, kenaikan harga BBM ini berdampak langsung hampir di semua sektor. Untuk komoditas pangan, misalnya tentu harus menghitung biaya operasional yang dikeluarkan distributor dalam mendatangkan komoditi ke Batam. Tentunya hal ini akan berdampak terhadap harga komoditi di pasar.

"Pemerintah Daerah selama ini sangat fokus untuk menjamin ketersediaan harga komoditi di Batam. Jangan sampai ada kendala soal pasokan akibat kenaikan harga BBM ini. Untuk itu kami dalam waktu dekat ini akan membahas bersama tim TPID yang di dalamnya juga ada BI, distributor, Pertamina, asosiasi angkutan dan lainnya," terangnya.

Disinggung terkait rencana operasi pasar, untuk menekan harga komoditi, Amsakar mengatakan , dibutuhkan pembahasan bersama. Hal ini karena kegiatan tersebut membutuhkan biaya, serta kerja sama dengan distributor, sehingga tidak bisa diputuskan sendiri.

"Kami bahas dulu bersama TPID. Kira-kira apa yang bisa kami lakukan untuk mengendalikan inflasi akibat dampak kenaikan harga BBM ini," pungkas Amsakar Achmad.

Editor: Gokli