Bantuan NTKK dalam Proses Evakuasi Laka Laut Tongkang Marcopolo 188 Diapresiasi
Oleh : Fredy
Selasa | 31-05-2022 | 08:04 WIB
A-DANLANAL-KARIMUN.jpg
Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Joko Santosa bersama Ketua NTKK, Aziz dan nelayan. (Foto: Fredy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pemerintah Kabupaten Karimun, Lanal Tanjungbalai Karimun dan Polres Karimun mengapresiasi partisipasi yang dilakukan para nelayan yang tergabung dalam Nelayan Terpadu Kabupaten Karimun (NTKK) dalam dalam proses evakuasi laka laut kapal TB Mega Daya dan Tongkang Marcopolo 188.

Danlanal Tanjung Balai Karimun, Letkol Laut (P) Joko Santosa mengatakan, kontribusi NTKK sangat membantu sekali pada saat proses evakuasi, mereka dengan suka rela ikut membantu dalam proses evakuasi tersebut.

"Saya mengucapkan terim kasih dan perhargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh masyarakat nelayan di Karimun yang dikoordinir oleh NTKK," ujar Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Joko Santosa.

Joko juga berharap agar NTKK terus memberikan kontribusi nyata dalam membantu pemerintah dan aparat kemaritiman dalam mengembangkan potensi kelautan terutama di perairan Tanjungbalai Karimun.

Ditambahkannya, para nelayan yang selama ini terhimpun dalam wadah NTKK memberikan peran yang sangat penting meskipun dengan keterbatasan sarana dan peralatan yang dimiliki namun kegigihan niat kemanusiaan mereka tak mau dianggap remeh andilnya dalam aksi evakuasi.

Para nelayan tersebut mendapat arahan dari para personil Lanal TBK dan Polairud Polres TBK yang saat itu berada di lokasi kejadian Laka Laut Kapal Tug Boat (TB) Mega Daya gandeng Tongkang (TK) Marcopolo 188 di Perairan Selat Malaka, 3 mil utara Pulau Karimun Anak Kabupaten Karimun pada koordinat 01 10 191 U - 103 26 301 T.

Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lanal TBK dan beberapa unsur lainnya Polairud, Basarnas dan Bakamla merasa sangat terbantu dengan adanya NTKK yang turut serta menyisir perairan selat malaka dalam pencarian kontainer tersebut.

Sementara itu, Ketua NTKK, Aziz mengatakan, keinginan hatinya untuk ikut berpartisipasi dalam menolong meski NTKK banyak keterbatasan. Namun dengan niat dan bismillah dengan peralatan yang ada seperti kapal ikan pancung, semuanya bergerak membantu mencari dan menyisir 1 persatu kontainer yang berjatuhan dan berserakan.

Apa yang telah dilakukan NTKK ini bisa dijadikan contoh kepada kelompok kelompok nelayan lainnya agar memiliki rasa kemanusiaan yang lebih sebagai insan bahari. terlebih di Laut yang saat ini cuaca tidak menentu dan sering terjadi laka laut.

"Kalaupun pada saat itu kapal yang kami gunakan tidak mampu menarik, kami mendekat ke kapal angkatan laut atau Polair untuk menginformasikan keberadaan kontainer yang tercecer sehingga dapat segera dievakuasi atau ditarik dengan kapal nelayan dengan ukuran yang lebih besar," ungkap Aziz mengakhiri.

Editor: Dardani