Sering Lakukan Pemadaman, Ombudsman Kepri Sidak ke PLTU Tanjung Kasam
Oleh : Pascal
Minggu | 15-05-2022 | 14:32 WIB
sidak_ombusman_pltu_kasam.jpg
Sidak Ombusman Kepri ke PLTU Kasam, Batam (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menyikapi banyaknya keluhan masyarakat terkait pemadaman listrik bergilir di beberapa titik di Kota Batam, Tim Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam, Jumat (13/5/2022) lalu.

"Beberapa waktu lalu, Tim dari Ombudsman Kepri melakukan Sidak ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam. Sidak ini merupakan buntut dari pemadaman listrik di Kota Batam akhir-akhir ini," kata Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Siadari melalui keterangan tertulis, Minggu (15/5/2022).

Lagat mengatakan sebelum melakukan Inspeksi mendadak, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Direktur Utama PLN Batam dan mendapatkan informasi terkait pemadaman tersebut.

Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, kata Lagat, diketahui bahwa pemadaman listrik secara bergilir di beberapa titik yang ada di Kota Batam disebabkan pemeliharaan rutin pada salah satu pembangkit di PLTU Tanjung Kasam.

"Kita sudah diinformasikan bahwa pemeliharaannya akan berlangsung pada tanggal 7-19 Mei 2022, nah kita sidak untuk mengetahui progress nya sudah sampai mana," jelasnya.

Lagat menyampaikan sidak tersebut bertujuan untuk melihat kondisi di lapangan sekaligus melihat progress pemeliharaan rutin yang saat ini masih berlangsung.

"Informasi yang kami dapat, PLN sebenarnya telah berupaya meminimalisir penggunaan daya listrik di beberapa kawasan Industri dengan menggunakan genset, namun karena masih kurang jadi berdampak ke masyarakat," katanya.

Sementara itu, Direktur Teknik PLTU Tanjung Kasam, Sinardi mengatakan saat ini PLTU Tanjung Kasam memiliki 2 pembangkit.

Salah satunya adalah mesin pembangkit dengan daya 1X25 Mega Watt (MW) sedang dalam pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan total.

"Kami lakukan pemeliharaan rutin ini 2 kali dalam setahun. Ini sudah kewajiban yang harus dijalankan, jika tidak nanti akan terjadi kerusakan total, yang menyebabkan kerugian lebih besar bagi masyarakat," ungkapnya.

Sinardi mengatakan, seharusnya pemeliharaan ini dilakukan pada Maret 2022, namun terkendala adanya pembangkit lain di daerah Panaran yang mengalami masalah, sehingga memaksa pemeliharaan rutin pembangkit yang ada di PLTU Tanjung Kasam ditunda hingga Mei 2022.

Dalam sidak tersebut, Lagat Siadari menyampaikan beberapa hal yang diharapkan dapat menjadi perhatian PLN Batam.

"Kami berharap tiga hal, pertama pastikan jadwal pemeliharaan rutin sehingga tidak mengganggu pasokan daya listrik di Batam, kedua, masyarakat harus diinformasikan kapan pemadaman listrik terjadi dan apa penyebabnya, dan yang terakhir, kami harap PLN memprioritaskan masyarakat dengan mengurangi penggunaan daya listrik di sektor industri dan memperluas serta mempertahankan daya listrik di masyarakat," pungkasnya.

Editor: Surya