Kenangan Salah Satu Orang Tua dari Anak Korban Tenggelam di Tepi Laut Batu Merah
Oleh : Aldy
Sabtu | 16-04-2022 | 16:48 WIB
Iwan-Judin.jpg
Iwan Judin, orang tua dari, Dafa Al Dzakwan, salah satu anak korban tenggelam di Tepi Laut Batu Merah pada Jumat (15/4/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Iwan Judin, orang tua dari Dafa Al Dzakwan, salah satu anak korban tenggelam di perairan Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Jumat (15/4/2022) sekira pukul 14.00 WIB, mengaku sudah ikhlas akan kepergian anaknya untuk selamanya.

Namun, kenangan terakhir dia dengan Aang, panggilan akrab Dafa Al Dzakwan, diakuinya masih terus terngiang di benaknya.

Ditemui di kediamannya, Batu Merah RT 24/RW 07, Kecamatan Batuampar, Iwan Judin menceritakan pengalaman di hari yang sama sebelum Aang ditemukan tak bernyawa lagi. Sekira pukul 10.00 WIB, Iwan memanggil Aang, untuk memijat badannya.

Seperti biasanya, sang anak yang terbilang patuh ini selalu menuruti permintaan kedua orang tuanya. Demikian juga pagi itu, bahkan Aang lebih bersemangat untuk memijat mijat bapaknya.

"Biasa dia sering pijat pijat saya, kadang diinjak-injak kalau badan saya kalau lagi kecapean. Kemarin itu dia juga mijatnya lama. Biasanya sebentar aja dia sudah mint udahan, nah pas kemarin itu dia ga minta udahan, malah nawarin mijatnya lama. Dia bilang biar bapak sehat," ungkap Iwan Judin, di kediamannya, Sabtu (16/4/2022).

Iwan melanjutkan, paginya sebelum keduanya pergi, Aang masih sempat main handphone bareng dengan bapaknya. Setelah itu sang anak beserta saudaranya yang juga menjadi korban tenggelam bernama Muhammad Arkano, pergi bermain ke pantai. Lokasinya tidak jauh dari tempat keduanya ditemukan.

"Pagi mereka sudah main ke sana. Pas sudah dekat jumatan, mereka balik ke rumah, dan pergi shalat Jumat. Setelah itu, keduanya izin lagi mau ke sana. Saya pun tidak ada firasat apa-apa, saya izinkan," ucap Iwan.

Beberapa jam kemudian, kata iwan, salah seorang teman satu kerjanya di satu perusahaan yang berdekatan dengan lokasi kejadian menghubunginya, dan mengatakan ada dua orang anak ditemukan tenggelam. Salah satunya mirip dengan anaknya.

"Saya ditelfon sama kawan satu kerja saya juga. Katanya ada anak tengelam diselmatkan oleh nelayan yang sedang mancing, sepertinya sudah tak bernyawa lagi. Seketika itu juga saya langsung ke lokasi, dan mendapati salah seorang adalah anak saya, satunya lagi ponakan istri saya. Saya sangat syock," jelas Iwan Judin.

Saat itu para warga sudah ramai dan memberi pertolongan pertama. Karena apa yang dilakukan warga terasa tidak efektif, akhirnya dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

"Sudah digoncang juga badannya biar keluar air dari mulutnya, pada waktu baru ditemukan. Akhirnya dibawa ke puskesmas bersama warga. Tapi Allah berkehendak lain, keduanya tidak bisa tertolong," terangnya.

Setelah melihat kondisi keduanya pas disemayamkan di rumahnya, didapati tanda-tanda benturan di kening dan punggung kedua anak itu. Melihat hal itu, Iwan berpendapat kalau anaknya terpeleset saat mau mandi ke laut.

"Kalau saya liat ada luka benturan sedikit di punggung dan kening, sepertinya mereka berdua berpegangan saat jatuh. Saya juga pernah terpeleset sekali di tempat itu," katanya.

Atas kejadian yang menimpa anak dan ponakanya itu, dia dan istri besrta keluarga besar sudah mengikhlaskan kepergian kedua bocah itu.

"Kami sudah ikhlas, mungkin Allah punya rencana lain, semoga dia di sana tenang di sisi-Nya," pungkas Iwan Judin.

Untuk diketahui, berikut identitas dari ketiga korban yang tenggelam yaitu:

1.Nama: Daffa Al Dzakwan (Meninggal Dunia)

Tempat / tanggal lahir: Batam, 21 Mei 2013

Umur: 8 Tahun

Agama: Islam

Alamat: Batu Merah atas RT 24 RW 7 Kelurahan Batu Merah Kecamatan Batu Ampar.

Nama orang tua: Iwan Judin/Dewi Ramadani

 2. Nama: Muhammad Arkano Topazio(Meninggal Dunia) tempat/tanggal lahir: Batam 7 Mei 2011

Umur: 10 Tahun

Agama: Islam

Alamat: Tiban Lama Sekupang

Nama orang tua: Suatno/Tri Utari

3.Nama: M Alfatih (Belum Ditemukan)

Tempat / tanggal lahir: Batam

Umur: 10 Tahun

Agama: Islam

Alamat: Batu Merah atas RT 24 RW 7 Kelurahan Batu Merah Kecamatan Batu Ampar

Nama orang tua: Mujiono.

Editor: Gokli