Cukup Pakai Antigen, Penumpang Pesawat di Hang Nadim Batam Meningkat
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Sabtu | 06-11-2021 | 15:04 WIB
A-PENUMPANG-HANG-NADIM1.jpg
Suasana area keberangkatan penumpang pesawat di Bandara Hang Nadim Batam. (Foto: Putra/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak diberlakukannya aturan baru soal ketentuan perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi Covid-19, calon penumpang yang melakukan keberangkatan di Bandara Hang Nadim Batam mengalami peningkatan.

General Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Bambang Soepriono menjelaskan, saat ini sesuai dengan Surat Edaran Satuan Tugas Covid-19, nomor 22 tahun 2021, jika sudah divaksin dua kali, maka calon penumpang cukup menunjukkan surat tes antigen yang berlaku 1x24 jam.

Dijelaskannya, selain surat edaran dari Satgas Covid-19, hal ini juga diperkuat dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 57 tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19.

"Jadi saat ini pelaku perjalanan dari Bandara Hang Nadim Kota Batam, cukup menunjukkan surat tes antigen, tapi yang sudah menerima vaksin ke dua ya," kata Bambang, Sabtu (6/11/2021).

Dijelaskannya, hal ini turut menunjukan tren positif dalam peningkatan jumlah penumpang yang melakukan keberangkatan dari Bandara Hang Nadim Batam menuju daerah lainnya.

Peningkatan tersebut mulai terlihat sejak 2 November 2021, di mana berdasarkan data akumulatif disebutkan sebanyak 3.762 penumpang melakukan keberangkatan dan 3.407 penumpang tiba di Bandara Hang Nadim Batam.

Sedangkan pada 3 November 2021, tercatat sebanyak 4.529 penumpang berangkat meninggalkan Kota Batam dan 3.831 penumpang tiba di Bandara Hang Nadim Batam.

"Untuk 4 November 2021, sebenyak 4.283 penumpang meninggalkan Kota Batam dan 3.546 penumpang tiba di Bandara Hang Nadim Batam," ujarnya.

Meski aturan perjalanan orang dalam negeri telah dilonggarkan, akan tetapi dirinya tetap menghimbau kepada seluruh calon penumpang agar tetap terus meningkatkan protokol kesehatan.

"Hal ini untuk memutus dan mencegah penyebaran mata rantai Covid-19 di Kota Batam," tutupnya.

Editor: Dardani