Gelar Maulidan, Ketua IJTI Kepri Undang Habib Ja'fak Shadiq Bin Yahya
Oleh : Saibansah
Selasa | 26-10-2021 | 11:52 WIB
A-MAULID-NABI-DI-GADING.jpg
Habib Ja'fak Shadiq Bin Yahya dari Cirebon (kanan) dan Ustadz Luqman Hakim dari Batam. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kepri, Gusti Yenosa yang akrab disapa Oca, menggelar kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW di Perumahan Pantai Gading Bengkong Batam, seusai sholat isya', Senin (25/10/2021).

Dalam maulidan tersebut, wartawan MNC Group itu menghadirkan dua ulama sekaligus. Yaitu, Ustadz Luqman Hakim dari Batam dan Habib Ja'fak Shadiq Bin Yahya dari Cirebon.

"Maulid Nabi Muhammad SAW ini seharusnya akan kami laksanakan hari Jumat lalu, tapi karena Habib Ja'far ada kegiatan di tempat lain, akhirnya alhamdulillah dapat kita gelar malam ini," ujar Ketua IJTI Kepri, Gusti Yenosa kepada BATAMTODAY.COM, Senin (25/10/2021).

Sebelum menyimak tausiah yang disampaikan Habib Ja'fak Shadiq Bin Yahya, para warga yang hadir terlebih dahulu melantunkan sholawatan, puji-pujian untuk rosulullah yang dipimpin oleh Ustadz Luqman Hakim. Sholawatan itu diiringi oleh alunan kelompok hadrah Syafa'ah dari Bengkong Batam.

BACA: Oca Terpilih Jadi Ketua IJTI Kepri Periode 2021-2024

Di bagian akhir maulidan, Habib Ja'fak Shadiq Bin Yahya menyampaikan ayat tentang kemuliahan akhlak Nabi Muhammad SAW yang tertulis dalam Al Quran. Ayat pertama, surat Al Qolam ayat 4 yang berbunyi, 'Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak yang agung'.

Kemudian, ayat kedua yang disampaikannya adalah surat Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi, 'Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasul teladan yang baik bagi yang mengharapkan (ridha) Allah dan ganjaran di hari kemudian dan dia banyak menyebut Allah'.

"Alhamdulillah, malam kita dipilih oleh Allah SWT untuk berusaha mencintai Nabi Muhammad dengan berusaha meneladani akhlak beliau yang agung," ujar habib asal Cirebon itu.

Karena rosulullah, lanjutnya, mengajarkan kepada kita semua untuk saling mencintai karena Allah. Mencintai sesama makhluk Allah, baik yang hidup maupun mati. Karena dalam pandangan metafisik, semua makhluk di muka bumi ini bertasbih kepada Allh SWT.

"Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita untuk hidup dalam ukhuwah Islamiyah, apakah itu? Yaitu, persaudaraan secara Islami. Jadi, kalau ada orang Kristen berhubungan baik dengan orang Budha, maka itu adalah ukhuwah Islamiyah. Sebaliknya, jika ada orang Islam berhubungan buruk dengan orang lain, apakah ini layak disebut dengan ukhuwah Islamiyah?"

Editor: Dardani