Maulid Nabi Muhammad SAW, Masjid Al Ikhlas Bandar Srimas Hadirkan Dua Ulama
Oleh : Saibansah
Senin | 25-10-2021 | 14:20 WIB
A-MAULID-al-ikhlas.jpg
Ulama dari Jakarta KH. Awit Masyhuri saat menyampaikan ceramah maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Ikhlas. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, pengurus Masjid Al Ikhlas Bandar Srimas Sei Panas Batam menghadirkan dua ulama dari Jakarta dan Tangerang, Minggu (24/10/2021).

Kedua ulama itu adalah KH. Awit Masyhuri dari Jakarta dan KH. Ahmad Jazuli, S.Pdi dari Tangerang. "Alhamdulillah, malam ini kita kedatangan dua ulama dari Jakarta, KH. Awit Masyhuri dan KH. Ahmad Jazuli, S.Pdi," ujar pengurus Masjid Al Ikhlas, Paryanto.

Jamaah masjid yang berada di lingkungan perumahan Bandar Srimas dan Aku Tahu, Sei Panas itu pun antusias menyambut ceramah maulid Nabi Muhammad SAW yang disampaikan kedua ulama tersebut.

Tampil pertama, KH. Ahmad Jazuli, S.Pdi mengajak para jamaah untuk bersholawat untuk rosulullah. Dengan gaya penyampaian yang jenaka, membuat jamaah semangat melantunkan puja pujian untuk Nabi Muhammad SAW. "Ceramah utama maulid nanti akan disampaikan oleh KH. Awit Masyhuri, saya hanya iklan," ujarnya.

Kemudian, ulama kedua, KH. Awit Masyhuri menyampaikan perintah Allah SWT yang tertuang dalam surat Ali Imran ayat 110. Yaitu, kalian (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.

"Jadi, melakukan amar makruf dan mahi munkar, itu perintah bukan perintah siapa-siapa, tapi itu perintah Allah," tegas KH. Awit Masyhuri yang kemudian melanjutkan dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang mengangkat analogi amar makruf.

Setelah membacakan sebuah hadis nabi yang cukup panjang, KH. Awit Masyhuri pun menterjemahkannya. Analoginya urgensinya amar makruf itu seperti orang yang menaiki kapal kayu. Ada penumpang yang duduk di atas, ada juga yang berada di dek bawah kapal.

"Karena penumpang yang di bawah jika haus harus naik ke atas untuk minum, akhirnya mereka kecapean dan muncul ide untuk melubangi kapal, agar bisa minum air dengan mudah. Kalau perbuatan penumpang yang di dek kapal itu dibiarkan, bagaimana nasib kapal itu," paparnya.

Maka, tegasnya, jika orang-orang yang berbuat jahat kita biarkan, maka kapal akan tenggelam. Dan yang akan tenggelam bukan hanya orang yang melubangi kapal saja, tapi semua.

"Itulah makanya, Allah memerintahkan kepada kita umat Islam, sebagai umat terbaik, untuk melakukan amar makruf dan nahi munkar," tegasnya.

Editor: Dardani