Abaikan Prokes, Ratusan Pencaker Berkerumun di PT Maruwa Batuaji
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 27-07-2021 | 12:43 WIB
ratusan-pencaker-berkerumun.jpg
Ratusan Pencaker Berkerumun Abaikan Prokes di PT Maruwa Batuaji. (Irwan/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus terkonfimasi positif Covid-19 di Kota Batam kini sudah menyentuh angka 2.999 jiwa. Batam kini darurat Covid-19, namun masyarakat tetap tidak menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini terjadi saat ratusan pencari kerja (Pencakar) berkerumun hingga berdesak-desakan di PT Maruwa Indonesia, Kawasan Bintang Industri, Tanjunguncang, Batuaji, Senin (26/7/2021).

Kerumunan masyarakat tersebut tampak tidak bisa dihindari oleh perusahaan, petugas kawasan hingga aparat kepolisian. Video kerumunan pencaker pada Senin (26/7/2021) kemarin, sempat viral di media sosial.

Informasi yang didapat, perusahaan yang bergerak di bidang fleksibel PCB ini membutuhkan sejumlah tenaga operator produksi. Perusahaan mengeluarkan informasi perekrutan dan meminta pelamar untuk antar langsung lamaran ke perusahaan.

Akibatnya ratusan orang mendatangi lokasi perusahaan sesuai dengan arahan di kertas lowongan kerja tersebut.

Kerumunan massa tak bisa dihindarkan karena pencaker yang datang sangat banyak. Pencaker yang didominasi kaum wanita ini berjubel hingga ke sekeliling kawasan perusahaan. Mereka juga rela berjalan kaki dari gerbang utama kawasan industri, sebab untuk orang luar tidak diperkenankan masuk menggunakan kendaraan oleh pihak pengelola kawasan.

"Petugas keamanan kawasan dan perusahaan memang mengawasi aktivitas pencarian terutama aturan prokes. Namun untuk jarak tetap tak bisa dijaga dengan baik karena ada ratusan pencaker tentu saling berebutan untuk bisa menyerahkan lamaran mereka," kata Reni, seorang pelamar.

Berdasarkan tulisan yang ada di brosur lowongan kerja PT Maruwa Indonesia membutuhkan tenaga operator produksi dengan syarat perempuan berusia 18-24 tahun, belum menikah dan diutamakan yang telah memiliki sertifikat vaksin Covid-19.

Perusahaan tidak menyertakan informasi berapa banyak karyawan yang akan direkrut. Namun demikian, besar harapan pencaker mereka semua diterima sebab cukup sulit mendapatkan pekerjaan di tengah pendemi Covid-19.

Camat Batuaji, Ridwan Afandi, saat dikonfirmasi meminta semua pihak untuk dapat menjaga prokes. Pasalnya kasus Covid-19 terutama di wilayah Batuaji sangat tinggi. Kerumunan massa bisa menimbulkan klaster baru Covid-19.

Perusahan yang membuka lowongan pekerjaan diminta untuk dapat mengatur terkait protokol kesehatan. "Jangan ada kerumunan dan sifatnya mengabaikan protokol kesehatan," pungkasnya.

Editor: Yudha