Targetkan 2 Ribu Orang di Lokasi

Lakukan Deteksi Dini Covid-19, Camat Batuaji Gelar Swab Antigen
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 26-07-2021 | 15:36 WIB
deteksi_dini-covid19.jpg
Tes swab antigen yang digelar oleh Camat Batuaji Batam. (Foto: Iwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota Batam, melalui perangkat Kecamatan Batuaji, menggelar tes swab antigen di dua lokasi berbeda. Hal ini sebagai upaya deteksi dini dan menekan penyebaran Covid-19 di kota Batam, khususnya wilayah Batuaji.

Lokasi pertama tes swab ini diadakan di RW 02 Taman Karina, Tanjunguncang dan di RW 05 Genta Satu dengan berkerja sama Puskesmas Tanjunguncang dan Puskesmas Batuaji.

"Sesuai arahan Wali Kota Batam untuk dapat melaksanakan tracing dengan cara melakukan tes swab antigen kepada masyarakat, terutama di wilayah Batuaji. Ini sebagai upaya deteksi dini dan menekan penyebaran Covid-19," ujar Camat Batuaji, Ridwan Afandi, saat ditemui di Taman Karina.

Ia mengatakan, ke depan setiap harinya akan ada tes swab di dua tempat wilayah Batuaji. Untuk lokasinya sesuai rekomendasi dari Puskesmas Tanjunguncang dan Puskesmas Batu Aji.

"Semua warga kita akan antigen. Saat ini kita proritaskan lokasi yang ada kasus Covid-19 dan rekomendasi dari Puskesmas," kata mantan Kabid Kebersihan Dinas Lingkunagn Hidup (DLH) Kota Batam itu.

Kecamatan Batuaji menargetkan di satu lokasi swab bisa melakukan pemeriksaan 1.000 orang. Sehingga dalam satu hari ditargetkan bisa melakukan swab 2.000 orang di dua lokasi.

Untuk memenuhi target tersebut, Kecamatan Batuaji jauh-jauh hari sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui perangkat RT/RW secara door to door, agar kouta tersebut dapat terpenuhi.

"Masyarakat juga jangan khawatir, swab antigen ini hanya memakan waktu 3-5 menit dari pendaftar sampai tes dan 15-20 menit hasilnya akan keluar," jelas Ridwan.

Di lokasi yang sama, Kepala Puskesmas Tanjunguncang, Nuraini, menambahkan, apabila ada warga yang ditemukan positif akan direkomendasi isolasi Asrama Haji dan Rusun Tanjunguncang yang telah disiapkan.

"PPKM Darurat level 4 isolasinya terpusat di satu tempat. Setelah lima hari melakukan isolasi dan bergejala kita usulkan untuk tes PCR," pungkas Nuraini.

Editor: Dardani