GEKRAFS Kepri Minta Walikota Batam Serukan ASN Lebih Banyak Belanja
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 10-07-2021 | 22:02 WIB
A-GEKRAF-SIBURIAN2.png
Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kepri, Stephane Siburian. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Walikota Batam dalam Rapat Koordinasi di dataran Engku Putri Hamidah Batam Center, Jum'at, (9/7/2021) menyampaikan, bahwa mulai 12 Juli 2021 Batam akan ditetapkan sebagai zona PPKM Darurat.

Hal ini sebagaimana instruksi dari Pemerintah Pusat yang memperluas wilayah PPKM Darurat yang awalnya berlaku di Jawa-Bali, diperluas ke 15 Kota/Kabupaten lain di Indonesia.

"Rem" dadakan ini tentunya akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang tak sedikit, mengingat sudah 1 tahun lebih masyarakat Batam hidup dalam ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.

"Mau tidak mau memang harus kami terima, tentu ini demi kebaikan bersama. Kalau tidak diketatkan, bisa jadi kasus positif Covid-19 akan makin besar tak terkendali, dan akhirnya semua akan kolaps, termasuk juga ekonominya," ujar Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kepri, Stephane Siburian, menanggapi rencana pemberlakuan PPKM Darurat di Batam itu.

Stephane mengakui, kebijakan ini akan berdampak bagi pelaku ekonomi yang kemarin sudah mulai optimis bangkit, terutama pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Sehingga menurut Stephane perlu ada gerakan untuk menjaga agar optimisme UMKM yang sudah mulai tumbuh.

"Pemko Batam juga jangan matikan harapan bangkitnya UMKM. Walikota harus membangun emphati dengan mengajak ASN utk banyak berbelanja selama PPKM Darurat dilaksanakan," pintanya.

Keteladanan itu, menurut Stephane, akan menjaga solidaritas di tengah masyarakat yang kehilangan kepercayaan pada pemerintah karena merasa dikekang terus-menerus.

Dengan gerakan ASN banyak belanja selama PPKM Darurat, harapannya akan menggerakkan kelompok masyarakat lainnya untuk ikut serta juga.

"Karena sebagian masyarakat, terutama pelaku UMKM, tidak banyak paham dengan kondisi saat ini, mereka hanya tahu bagaimana 'dapur rumahnya' tetap ngepul dalam situasi yang serba sulit karena pandemi, maka perlu ada keteladanan dari pemerintah selain dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan pembatasan," pungkasnya.

Editor: Dardani