Senin Depan, PPKM Darurat Mulai Diterapkan di Batam
Oleh : Putra Gema
Jum\'at | 09-07-2021 | 18:48 WIB
bos-btm.jpg
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam kembali melakukan rapat koordinasi untuk membahas perubahan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro menjadi PPKM Darurat berdasarkan intruksi Menteri Dalam Negri (Mendagri).

"Saya umumkan saat ini Batam statusnya PPKM Darurat, dan kebijakan baru berlaku Senin mendatang. Untuk itu saya rapatkan sekarang karena besok sudah Sabtu," kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi di Dataran Engku Putri, Jumat (9/7/2021).

Rudi menjelaskan, perubahan status ini berlangsug dengan beberapa kriteria wilayah, yaitu kasus aktif yang naik secara siginifkan dan Bed Occupancy Ratio (BOR) di atas 65 persen. "Dan, Kota Batam sudah masuk ke dalam level asesment 4," ujarnya.

Ia menambahkan, perubahan status ini baru disampaikan berdasarkan hasil rapat yang dilakukannya secara daring bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menko Perekonomian.

"Saya baru saja selesai rapat bersama Menteri secara daring, dan pusat mengumumkan bahwa angka penyebaran kasus di Kepri dan Batam khususnya sudah di level asesmen 4," ungkapnya.

Dengan perubahan status ini, Rudi mengakui, Senin mendatang akan ada perubahan poin kebijakan yang sebelumnya sudah diatur dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Batam nomor 30 tahun 2021.

Rudi menekankan PPKM Darurat berlaku hanya untuk penyekatan kegiatan masyarakat yang menimbulkam keramaian. Seperi tidak ada lagi kegiatan pernikahan atau yang lainnya.

"Penyekatan itu di titik keramaian, kami nanti akan kumpulkan titik mana-mana saja," katanya.

Untuk penyekatan ini, Rudi mengakui berfungsi guna mengurangi mobilitas masyarakat saat ini, yang dinilai masih tidak patuh terhadap penerapan protokol kesehatan di lapangan.

"Untuk itu, saya mengharapkan pengertiannya. Karena Senin sudah dilakukan penyekatan, maka tidak akan ada lagi pertanyaan mengenai apa yang terjadi di Batam saat ini," tutupnya.

Editor: Saibansah Dardani