Kisah Penggali Kubur Jenazah Covid-19 di Sei Temiang, Sehari Siapkan 20-30 Liang Lahat
Oleh : Irwan Hirzal
Jum\'at | 09-07-2021 | 11:32 WIB
gali-kubur-temiang1.jpg
Penggali kubur di TPU Seitemiang. (Irwan Hirzal/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Angka kematian Covid-19 di Kota Batam tertinggi dibandingkan 6 Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Semua pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dikebumikan di TPU Sei Temiang Batam.

Akhir-akhir ini angka kematian akibat virus Covid-19 terus mengalami lonjakan. Bahkan tukang gali kubur bisa menyiapkan 20-30 liang lahat dalam satu hari. Contohnya di blok pemakaman khusus muslim dalam 3 hari belakangan sudah terisi sekitar 60 makam.

"Blok muslim ini baru tiga hari lalu dibuka, dan sudah hampir penuh," ujar Suherwansyah, tukang penggali makam pemakaman Covid-19 untuk umat Muslim, Kamis (8/7/2021) kemarin.

Dia mengaku jika akhir-akhir ini tukang gali kubur cukup kewalahan untuk menyiapkan liang pasien Covid-19 di Kota Batam.

Pasalnya, khusus untuk pemakaman umat muslim, paling sedikit dalam satu hari rata-rata di atas sepuluh jenazah yang dimakamkan.

"Pagi tadi (kemarin-red) yang sudah kami makamkan ada empat orang, empat lainnya sore nanti. Belum lagi nanti malam tiba-tiba datang 3 sampai 4 ambulance sekali antar. Paling banyak sampai 20 jenazah dimakamkan dalam satu hari. Makanya kita bisa menyiapkan 20-30 menggali liang lahat," ujarnya.

Yang lebih teragisnya lagi, jumlah tersebut belum termasuk pemakaman umat non muslim, baik umat Nasrani atau warga Tionghoa. Untuk pemakaman Covid-19 non muslim diketahui dimakamkan tidak secara terpisah, lantaran kondisi lahan yang kurang memadai.

"Kami khusus pemakaman umat muslim, tukang kali kubur non muslim beda lagi. Ya kurang lebih kondisinya hampir sama," ujar Suherwansyah.

Tingginya angka kematian pasien Covid-19 membuat pengelolah TPU Sei Temiang, Yayasan Khairul Umma harus menambah 10 tukang kali kubur.

"Demi kelancaran kita terpaksa harus tambah tukang gali kubur 10 orang khusus untuk pemakaman Covid-19, 6 orang untuk keamanan umum. Total sekarang ada 16 tukang gali kubur," ujar Sekretaris Yayasan Khairul Umma, Zailani.

Editor: Yudha