Didi Kusmarjadi: Tak Ada Kaitan Vaksin dengan Air Kelapa

Usai Anak Divaksin Orang Tua Berburu Air Kelapa Muda
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 05-07-2021 | 14:20 WIB
A-PEDAGANG-KELAPA-BATAM_jpg2.jpg
Penjual kepala di depan perumahan Rindang Garden, Batuaji Batam. (Foto: Iwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota Batam tengah melakukan vaksinasi massal anak usia 12-17 tahun. Vaksinasi dilakukan di setiap Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Vaksinasi anak ini ternyata membuat orang tua mencemaskan kondisi kesehatan anaknya. Untuk mengobati kecemasan tersebut, banyak orang tua membeli kelapa muda, karena diyakini dapat menetralisasi dampak vaksin.

"Anak habis divaksin, jadi untuk menetralisasi dikasih minum air kelapa," kata Mayriana, warga Rindang Garden, Batu Aji, Senin (5/7/2021).

Mayriana meyakini, meminum air kelapa bisa menetralisasi fungsi vaksin yang bersarang ke tubuh anaknya. "Katanya sih begitu. Kalau kita minum air kelapa bisa menetralisasi vaksin," ungkapnya.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, yang juga Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan tidak ada kaitan antara vaksin dengan air kelapa yang diminum jika bertujuan menghilangkan fungsi vaksin yang sudah disuntik ke dalam tubuh seseorang.

Karena kandungan material di dalam vaksin Covid-19 adalah antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia, dengan tujuan untuk membentuk antibodi, guna memperkuat imunitas seseorang dan kebal terhadap virus.

"Minum air kelapa sebelum atau sesudah menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk menetralisasi fungsi vaksin sama sekali tidak benar," tegas Didi.

Editor: Dardani