Tim Terpadu Pastikan Bangunan Liar di Simpang Barelang Digusur Sebelum 10 Juni
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 27-05-2021 | 12:08 WIB
rapat-kios-barelang1.jpg
Mediasi antara tim terpadu dengan pemilik bangunan liar di Simpang Barelang yang akan digusur. (Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah melalui Tim Terpadu Kota Batam terus melakukan mediasi kepada penghuni kios dan rumah liar (Ruli) di Simpang Barelang. Hal itu guna menghindari hal yang tidak diinginkan saat penggusuran dilakukan.

Imam Tohari, Kasi Trantip Satpol PP Batam menjelaskan penggusuran di Simpang Barelang akan dilakukan sebelum 10 Juni 2021 mendatang.

"Kami minta seluruh pedagang dan penghuni rumah liar untuk mengosongkan tempat dan membongkar bangunan sebelum Tim Terpadu melakukan pembongkaran," ujar Imam saat mediasi di Kantor Camat Sagulung pada Rabu (26/5/2021).

Dia juga mengatakan untuk penggusuran tahap awal akan difokuskan di lokasi Simpang Barelang.

"Untuk kios di depan Lapas, nanti akan dilaksanakan penggusuran tahap selanjutnya," kata Imam.

Dia juga meminta kepada pedagang agar membantu pemerintah dalam proses pengerjaan pembangunan jalan di Simpang Barelang."Kita sama-sama mendukung agar jalan simpang Barelang cepat selesai dikerjakan," tuturnya.

Di tempat yang sama Febrialin, Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Kota Batam, mengajak pedagang untuk berdiakusi mencari solusi nasib para pedagang ke depan, setelah lapak di gusur.

Dalam kesempatan tersebut Febrialin, menjelaskan bahwa untuk pedagang nantinya akan tetap diakomodir. Di mana pemerintah Kota Batam, melalui Disperindag, rencana akan membangun kios di sepanjang jalan Simpang Barelang.

Dia menjelaskan untuk teknik pembangunan dan juga cara mendapatkan kios akan dilakukan dengan cara diundi.

"Nanti untuk kiosnya akan disiapkan oleh Disperindag, selanjutnya kios tersebut akan dikelola oleh Disperindag. Namun kami inggatkan bahwa untuk membangun kios pasti dibutuhkan dana, jadi pemerintah dalam hal ini, tidak menyiapkan dana untuk pembangunan kios. Oleh sebab itu pedagang dan Disperindag bisa saling koordinasi, agar semua bisa berjalan dengan sesuai harapan," pungkasnya.

Editor: Yudha