Dikelola PT Moya Indonesia, Produksi SPAM Batam Capai 3.310 Liter per Detik
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 16-02-2021 | 20:04 WIB
moya-btm.jpg
PT Moya Indonesia, pengelola SPAM Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Corporate Communication Manager PT Moya Indonesia, Astriena Veracia mengatakan pihaknya memang terus meningkatkan pelayanan dan kualitas air yang disalurkan pada masyarakat.

Hal itu merupakan komitmen PT Moya Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Batam.

Vera menjelaskan, saat ini produksi SPAM Batam naik menjadi 3.310 liter per detik (lps). "Mulai tanggal 7 Februari kemarin kita sudah naikkan produksi air kita ke angka 3.310 liter per detik," ungkap Vera, Selasa (16/2/2021).

Sebelumnya produksi SPAM Batam, hanya diangka 3.269 liter per detik. "Ada kenaikan sekitar 41 liter per detik, pelan-pelan terus kita tingkatkan," ujarnya.

Peningkatan ini jelas Vera, sangat berpengaruh positif bagi masyarakat Batam, khususnya mereka yang tinggal di pemukiman-pemukiman tinggi yang selama ini selalu bermasalah dengan aliran air bersih.

"Warga yang sebelumnya tidak menerima air, sekarang sudah mulai mendapatkan air. Dari pelanggan yang semula hanya beberapa jam menerima air, sekarang sudah ada kenaikan," paparnya.

Strategi lain yang dilakukan SPAM Batam lanjut Vera, dengan melakukan pemerataan aliran dan tekanan. "Area yang semula bertekanan tinggi, air mencapai lantai 2 dan 3, sekarang dikurangi sampai di lantai 1 dan area yang bertekanan rendah dinaikan," paparnya.

Langkah ini diambil agar masyarakat di stressed area dapat menikmati air bersih dengan baik. "Jadi jika ada pelanggan yang mengeluhkan air sekarang tidak sampai lantai 3, itu karena kami melakukan pemerataan agar area yang tekanan rendah dapat dinaikan, dengan diimbangi peningkatan produksi," jelasnya.

Kenaikan tekanan ini, lanjut Vera ditandai dengan adanya peningkatan kebocoran di beberapa titik. "Tetapi sudah langsung bisa kita atasi, karena hal-hal tersebut sudah diperkirakan sebelumnya, sehingga dengan cepat dapat diatasi," tutup Vera.

Editor: Gokli