Disperindag Gandeng Shell Atasi Kelangkaan BBM di Batam
Oleh : Paskalis Rianghepat
Selasa | 02-02-2021 | 12:52 WIB
gustian-riau12.jpg
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau. (Paskalis RH/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk mengurangi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) akhir-akhir ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam berencana menggandeng perusahaan minyak asal Belanda, Shell, dalam memenuhi kebutuhan BBM di Kota Batam.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau, hadirnya perusahan minyak asal Malaysia ini diharapkan bisa menjadi pilihan masyarakat Batam dalam mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) selain yang disediakan Pertamina.

"Kami memang berencana menggandeng Shell untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM di Kota Batam. Sebab, kondisi Pertamina selama ini sudah tak jelas," kata Gustian Riau saat dikonfirmasi awak media, Senin (1/2/2021) kemarin.

Ketidakjelasan dari pertamina, kata dia, karena ketersediaan BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selalu mengalami kekurangan. Dimana, kuota BBM untuk Kota Batam sendiri tidak pernah mengalami kekurangan.

"Kuota Bbm yang kita siapkan sebanyak 163.077 Mkl. Namun yang di realisasikan pihak pertamina hanya 109.860 mkl. Kemana sisanya?," tanya Gustian dengan nada ketus.

Rencana kerja sama dengan perusahaan minyak Shell, ungkapnya, setelah pihaknya menerima kedatangan dua orang investor yang hendak berinvestasi di Kota Batam dengan membangun SPBU Shell.

Inisiatif para investor ini, katanya lagi, disambut baik Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Hal itu bisa memberikan persaingan kepada kedua perusahaan minyak ini (Pertamina dan Shell) untuk berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan akan kebutuhan BBM bagi masyarakat Kota Batam.

"Kebetulan ada investor yang mau mendirikan SPBU Shell di Batam. Ya, kita terima aja. Biar ada persaingan. Kalau cuma satu saja, dia bisa memonopoli bahkan suka-suka hati melayani kebutuhan masyarakat akan BBM," tegasnya.

Sementara untuk harga Shell, terang Gustian, pihaknya masih melakukan kajian. Kita akan berusaha semaksimal mungkin sehingga harganya bisa setara dengan Premium dan Pertalite.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi. Apabila sudah ada kesepakatan, ada tiga wilayah yang akan di bangun SPBU Shell, yakni wilayah Batuaji, Batam Kota dan Nagoya," tambahnya.

Sementara untuk lokasi pembangunan SPBU Shell, Gustian mengatakan masih menunggu perizinan dari pihak terkait. Apabila izinnya sudah ada, lanjutnya, maka proses pembangunan SPBU akan segera dilaksanakan.

Dikatakannya, perusahaan Shell sudah hadir di kota-kota besar yang ada di Indonesia, seperti Jakarta dan Bandung. Sehingga jika nantinya hadir di Batam, bisa jadi pilihan untuk masyarakat mengisi bahan bakar minyak.

"Kondisi ini juga bisa mengatasi kelangkaan BBM yang selama ini hanya disediakan Pertamina. Jadi, masyarakat tak takut lagi akan adanya kelangkaan BBM," pungkasnya.

Editor: Yudha