Faktor Cuaca, 3 Proyek Pemprov Kepri di 2020 Tak Tuntas hingga Batas Waktu
Oleh : Putra Gema
Jumat | 08-01-2021 | 19:52 WIB
tinjau-proyek-mandek.jpg
Gubernur Kepri, Isdianto bersama Sekda TS Arif Fadillah dan sejumlah Kepala OPD saat meninjau proyek 2020. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 3 paket proyek pembangunan milik Pemerintah Provinsi Kepri pada APBD 2020 tidak dapat selesai hingga batas waktu yang ditentukan.

Ketiga paket proyek pembangunan tersebut yakni Pembangunan Jembatan Marok Tua, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga yang dikerjakan PT Bintanika Jaya dengan anggaran Rp 13,6 miliar.

Kemudian, Penataan Kawasan Pulau Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang yang dikerjakan CV Setia Buana dengan anggaran Rp 1,3 miliar.

Terakhir, Pembangunan Dermaga Kasu Barat Tahap III di Kota Batam yang dikerjakan oleh CV Jasa Mandiri dengan anggaran Rp 2,025 miliar.

Gubernur Kepri, Isdianto mengatakan, ketiga proyek tersebut tidak selesai tepat waktu diakibatkan faktor cuaca. Sehingga, menghambat pengerjaan proyek pembangunan.

"Kita maklumi, memang cuaca sekarang kan sering berubah-ubah. Kalau cuaca mendukung, pasti tepat waktu siapnya," kata Isdianto, Jumat (8/1/2021).

Dijelaskannya, saat ini Pemerintah Provinsi Kepri telah memberikan tambahan waktu agar kontraktor dapat menyelesaikan proyek pembangunan di tiga daerah. "Sudah kita berikan tambahan waktu. Kita minta segera diselesaikan. Kalau tidak, kasihan masyarakat kita karena itu pembangunannya sangat penting," ujarnya.

Meski telah memberikan tambahan waktu, Isdianto menegaskan akan tetap memberikan sanksi denda kepada kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.

"Sesuai aturan yang ada, kalau mengerjakan proyek tidak selesai tepat waktu. Pasti ada sanksinya. Pasti mereka kita kenakan sanksi, meskipun cuaca menjadi alasan lambatnya pengerjaan proyek itu," tegasnya.

Isdianto menyebutkan, keterlambatan proyek ini menjadi pelajaran bagi Organisasi Perangkat Daerah. Pasalnya, dengan lambatnya siap proyek infrastruktur ini tentu membuat masyarakat kecewa.

"Tentu kalau proyek lambat siap pasti masyarakat kecewa. Ini cobalah diresapi betul-betul oleh kepala OPD. Seharusnya ini tamparan keras bagi mereka. Saya ingatkan, agar pembangunan infrastruktur ini jangan main-main demi kepentingan masyarakat," tutupnya.

Editor: Gokli