Cuaca Ekstrem Masih akan Terjadi di Batam Hingga Beberapa Hari Mendatang
Oleh : Paskalis RH
Sabtu | 02-01-2021 | 13:36 WIB
A-BANJIR-BATAM.jpg
Ruli RSS Pemda 2 Batuaji Batam banjir setinggi badan orang dewasa. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Otoritas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperkirakan cuaca ekstrem yang melanda Batam dan wilayah Provinsi Kepri masih akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Menurut Prakirawan (Forecaster) BMKG Batam, Fauzan Lathif, cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kepri, khususnya Kota Batam, disebabkan oleh adanya pembelokan arah angin, sehingga menimbulkan pengurangan kecepatan dan terjadinya penumpukan masa udara yang mengakibatkan curah hujan tetap tinggi.

"Kondisi kelembaban udara lapisan atas sangat basah, sehingga memungkinkan awan hujan terbentuk secara masif dalam area yang luas. Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan dapat berlangsung hingga esok hari," kata Fauzan dalam siaran pers yang diterima BATAMTODAY.COM, Sabtu (2/1/2021).

Cuaca ekstrem tersebut terjadi, kata dia, akibat pusaran angin lapisan atas (siklonik) yang terletak di sebelah barat Kalimantan Barat menyebabkan belokan (shear) curam di wilayah Bintan, Batam, Tanjungpinang dan Karimun serta Lingga.

Sementara di wilayah Natuna dan Kepulauan Anambas, terangnya, diperkirakan berawan hingga hujan ringan disertai angin kencang yang terjadi secara temporal dan fluktuatif pada pagi hingga sore hari.

Dengan kondisi cuaca yang seperti ini, lanjutnya, masyarakat Kepri di himbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sepanjang hari yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Bintan, Batam, Tanjungpinang, Karimun, dan Lingga.

"Secara umum, kondisi cuaca esok hari diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai angin kencang yang terus terjadi pada pagi, siang, malam hingga dini hari," ujarnya.

Ia juga menghimbau kepada pihak pengola transportasi laut agar menyediakan alat bantu atau life jacket untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, untuk masyarakat pesisir seluruh Kepri dihimbau waspada gelombang pasang air laut yang dapat melebihi potensi tinggi pasang maksimum biasa.

"Bagi masyarakat pengguna transportasi laut dan aktivitas kelautan dihimbau agar tetap berhati-hati," pungkasnya.

Editor: Dardani