Bocah Tewas Terseret Arus, Kapolsek Sagulung Imbau Orang Tua Awasi Anak
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 25-11-2020 | 10:44 WIB
bayi-tewas1.jpg
Bocah laki-laki, Raffa (4) ditemukan tewas usai terseret arus air drainase di jembatan Perumahan Taman Cipta Asri tahap 3, Tembesi RT013/RW012. (Irwan Hirzal/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus tewasnya bocah laki-laki, Raffa (4) yang sebelumnya ditulis Diva menjadi pelajaran penting kepada seluruh orang tua untuk tetap waspada dan mengawasi anaknya yang tengah bermain.

Insiden itu berawal dari kurangnya pengawasan orang tua saat anak dibiarkan bermainan hujan bersama rekan-rekanya di jembatan Perumahan Taman Cipta Asri tahap 3, Tembesi RT013/RW012.

Nyawa bocah tak berdosa itu, seketika melayang setelah terpeleset dari jembatan akibat kondisi hujan turun dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan naiknya air ke permukaan jalan (jembatan) pada Senin (23/11/2020) pukul 14.30 WIB. Korban pun terbawa arus drainase dan ditemukan tak bernyawa 400 meter dari lokasi kejadian.

Kapolsek Sagulung, AKP Yusriadi Yusuf mengimbau agar seluruh orang tua selalu mengawasi anaknya. Jika sedang hujan, maka lebih baik anak tidak diperbolehkan keluar rumah.

"Apalagi saat ini sedang musim hujan, jangan biarkan anak keluar rumah, apalagi tempat tinggalnya dekat ke parit (drainase)," ujar Yusuf Rabu (25/11/2020).

Saat ini, Raffa sudah di serahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan. Yusuf berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Pantauan di lapangan, kini air di dalam drainase sudah surut. Ketinggian hanya sekitar 1 meter.

"Pinggiran parit sangat licin. Maka seluruh warga perlu waspada," ucap Hugo, warga sekitar Perumahan Cipta Asri.

Drainase diperkirakan memiliki ketinggian sekitar 2,5 meter karena baru-baru ini di normalilasi oleh Dinas Bina Marga. Air dalam larit akan bermuara menuju rawa dekat laut.

Editor: Yudha