Aksi Demo Mahasiswa Tolak UU Omnibus Law

Situasi Memanas, Kapolresta Barelang: Jangan Terprovokasi!
Oleh : Paskalis RH
Kamis | 08-10-2020 | 12:36 WIB
A-KAPOLRESTA-GUNTUR-DEMO_jpg2.jpg
Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur didampingi Ketua DPRD Batam, Nuryanto saat menemui massa pendemo di lapangan WTB, Kamis (8/10/2020). (Foto: Paskalis RH).

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi demo aliansi mahasiswa Batam dan BEM Politeknik Negeri Batam menolak undang-undang Omnibus Law yang baru saja disahkan, Selasa (5/10/2020) lalu, memanas.

Pantau BATAMTODAY.COM di lokasi, hingga saat ini ratusan mahasiswa masih tertahan di lapangan Welcome To Batam (WTB) karena dihadang oleh aparat kepolisian yang berjaga.

Akibat dihalangi dan ditahan aparat kepolisian, massa pendemo yang sudah geram memaksa menerobos barisan penjagaan. Akhirnya aksi dorong pun tak terhindarkan.
Bahkan, adu jotos pun sempat terjadi. Beruntung tidak ada korban, baik dari pihak massa pendemo maupun dari aparat kepolisian.

Untuk menenangkan emosi para pendemo, Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur pun langsung turun ke lokasi untuk menenangkan mahasiswa yang memaksa melakukan longmarch menuju gedung DPRD Kota Batam.

Kapolresta mengatakan polisi berada di sini untuk mengawal mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya melalui aksi saat ini.

"Saya berpesan, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi bagi kami," kata Yos saat menemui mahasiswa.

Ia meminta aksi bisa berjalan dengan damai. Mengingat kondisi saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Apalagi, kata dia, di Kota Batam sendiri sudah tercatat ada lebih dari 1.700 pasien yang terkonfirmasi positif. "Jaga jarak jangan sampai ada cluster baru dari aksi ini," ujarnya.

Yos juga meminta mahasiswa tidak terprovokasi sehingga melakukan aksi anarkis. "Rekan-rekan bisa menyampaikan aspirasi karena Ketua DPRD Batam, Nuryanto sudah hadir," tambahnya.

Walau sudah ditemui Kapolresta, perwakilan mahasiswa tetap bersih kukuh meminta agar dibukakan jalan agar mereka bisa menyampaikan aksi unjuk rasa di halaman DPRD Batam. Mereka ingin menyampaikan aksi dan berjanji menggelar aksi damai.

"Kami mau jumpa di depan Kantor DPRD," kata Ucok, seorang perwakilan mahasiswa.

Hingga berita ini dipublish, ratusan mahasiswa masih tertahan di lapangan Welcome To Batam (WTB).

Editor: Dardani