RSKI Pulau Galang Mulai Kosong, Bisa Tampung 360 Pasien Covid-19
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 05-10-2020 | 18:36 WIB
nasution-RSKI-Galang.jpg
Kepala RSKI Pulau Galang, Kolonel (CHK) dr Khairul Ikhsan Nasution. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kota Batam bisa menampung 360 orang pasien terkonfimasi positif Covid-19. Saat ini pasian yang dirawat di RSKI Galang mulai mengalami penurunan setelah claster perusahan PT Philips kawasan Panbil.

"Daya tampung tempat tidur kita di sini sebanyak 360 pasien. Saat ini masih ada 188 pasien yang masih menjalankan perawatan," ujar Kepala RSKI Galang, Kolonel (CHK) dr Khairul Ikhsan Nasution, Sabtu (3/10/2020).

Nasution menyebutkan, masih berkurangnya pasien covid-19 yang dirawat di RSKI setelah puluhan orang dari claster PT Philips sudah dipulangkan berdasarkan hasil swab dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Beberapa waktu lalu kita memulangkan jumlah kasus Covid-19 di claster PT Philip sehingga daya tampung kita semakin banyak lagi, sekitar 50 persen," ujarnya.

Ia pun menyambut baik angka Covid-19 di Batam yang dirawat di RSKI semakin berkurang. Ia berharap pasien-pasien yang masih dalam perawatan bisa membaik dan bisa kembali ke rumahnya masing-masing.

"Kita di sini hanya menerima pasien. Dari manapun kita akan terima. Kami hanya merawat bagaimana dia (pasien positif) sembuh dan kami pulangkan. Kalau daya tampung penuh kita akan laporkan," ungkapnya.

Diketahui, RSKI Pulau Galang dibangun pada 8 Maret 2020 dan resmi dioperasikan pada 6 April 2020. Dalam proyek tersebut, Kementerian PUPR menunjuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai pelaksana konstruksi dengan anggaran mencapai Rp 400 miliar.

Fasilitas di rumah sakit tersebut terbilang lengkap. Kapasitas tampung fasilitas tersebut sebanyak 1.000 tempat tidur, di mana pada tahap I telah dibangun fasilitas dengan daya tampung 360 tempat tidur.

Pembangunan fasilitas penampungan/observasi/isolasi penyakit menular di Pulau Galang dibagi menjadi 3 zonasi, yakni Zona A (Renovasi Eks Sinam). Meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.

Sementara Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, central gas medik, instalasi jenazah, landasan helikopter (helipad), dan zona utilitas.

Saat ini terdapat 2 gedung bertingkat 2 berada di Zona B yang terdiri dari fasilitas observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi) untuk Intensive Care Unit (ICU) dan untuk Non ICU. Total kapasitas Zona B mencapai 360 tempat tidur yang terdiri dari ruang observasi sebanyak 340 tempat tidur dan ruang isolasi sebanyak 20 tempat tidur ICU.

Selain itu di sekitar fasilitas utama juga dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan eksisting untuk bangunan penunjang.

Editor: Gokli