Ngopi Bareng Kalam Batam, Lukita Janji Kerek Ekonomi Batam 7 Persen
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 26-09-2020 | 16:27 WIB
A-LUKITA-KALAM-BATAM.jpg
Lukita Dinarsyah Tuwo bersama dengan warga komunitas Kalam Batam. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Calon Walikota Batam Lukita Dinarsyah Tuwo optimis dapat mengerek pertumbuhan ekonomi Batam ke posisi 7 persen. Jika janji ini gagal diwujudkannya selama memimpin Batam, maka Lukita akan legowo tidak akan mencalonkan lagi sebagai Walikota Batam.

Janji politik itu disampaikan Lukita saat ngopi bareng komunitas warga Kota Batam yang tergabung dalam Kawan Lama (KALAM) di Food Poin M2 Batam Center, Sabtu (26/9/2020).

"Jika saya tidak berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi Batam ke angka tujuh persen, saya tidak akan mencalonkan lagi sebagai Walikota Batam," ujar Lukita.

Menyinggung tolok ukur keberhasilan daerah, mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam itu mengatakan, ukurannya bukan hanya pembangunan fisik semata. Karena itu yang berbicara adalah besaran alokasi APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).

Tapi, yang lebih penting dari itu adalah bagaimana melakuan pembangunan berkeadilan sosial. Sebab, keberhasilan suatu daerah itu indikatornya adalah bisa membawa perubahan perekonomian daerah tersebut. Apalagi, di tengah tekanan pandemi Covid-19.

"Kita harus mensejahterahkan kehidupan rakyat yang berkeadilan sosial," ujar mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo.

Kemudian, perbincangan santai antara Lukita dengan komunitas Kalam Batam yang juga dihadiri oleh mantan Gubernur Kepri yang juga mantan Kepala Otorita Batam, Ismeth Abdullah itu, Lukita menyinggung soal urgensi mengejar ketertinggalan industri.

Selain itu, Lukita juga menyinggung soal langkah mereevaluasi peningkatan kerja pelabuhan dengan merenovasi kembali pelabukan dengan menyerahkan pembangunan kepada pemerintah dan mengefektifkan transhipment.

Sementara itu, dalam obrolan santai itu, Ismeth Abdullah juga mengungkapkan problem lambannya pembangunan pelabuhan cargo Batu Ampar. Diantaranya adalah karena adanya tekanan pihak luar alias negara asing yang tidak ingin Batam memiliki pelabuhan cargo internasional.

Ketua Kalam Batam Hermanto Noer kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, ngopi bareng ini adalah agenda silaturrahmi antara komunitas KALAM dengan calon Walikota Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo. Sebab, warga Batam yang tergabung dalam komunitas Kalam Batam ini adalah para profesional dan mantan birokrat yang sudah puluhan tahun bergerak dalam bidangnya masing-masing.

"Dengan pengalaman yang dimiliki para anggotanya, KALAM ingin berkontribusi pada pembangunan Kota Batam ke depan. Salah satunya adalah dengan memberikan masukan-masukan kepada Lukita sebagai calon Walikota Batam," ujar Hermanto Noer.

Selain Ismeth Abdullah, sejumlah tokoh Kota Batam hadir dalam pertemuan ngopi bareng itu. Diantaranya adalah yang mewakili pengusaha kapal dan transhipnent yang juga Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Batam, Captain Daniel Burhanuddin.

Mewakili praktisi pariwisata, Rahman Usman, mewakili komunitas pertanahan dan lahan, mantan Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kepri Ir Hamdan, mewakili praktisi perusahaan migas Teuku Jayadi Noer dan Mahyudin serta tokoh masyarakat Kota Batam lainnya.

Editor: Dardani