BMKG Prakirakan Wilayah Kepri Masih Diguyur Hujan Beberapa Hari ke Depan
Oleh : Paskalis RH
Senin | 14-09-2020 | 18:52 WIB
citra-himawari-8.jpg
Pantauan Citra Satelite Himawari 8. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Itensitas hujan ringan yang melanda wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) beberapa waktu belakangan, diperkirakan akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Hal itu disampaikan Kasi Data dan Informasi (Datin) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, Suratman, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Senin (14/9/2020) sore.

"Beberapa hari ke depan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terus mengguyur sebagian wilayah di Provinsi Kepri," kata Suratman.

Suratman menjelaskan, berdasarkan citra Satelite Himawari 8, hampir seluruh wilayah Kepri tertutup awan yang cukup dingin (berwarna Merah Muda) menyebabkan adanya pembelokan arah angin, sehingga menimbulkan penumpukan massa udara atau awan columunimbus yang mengakibatkan curah hujan tetap tinggi dan berpotensi disertai angin kencang dan petir.

"Kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Hal ini masih diperkuat lagi dengan arah pergerakan matahari menuju garis Katulistiwa yang dapat meningkatkan penguapan yang tinggi di wilayah Kepri," ujarnya.

Dengan adanya penguapan yang tinggi, kata dia, juga berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan, yang mana wilayah Kepri sebagian berada di bawah garis Katulistiwa.

Namun demikian, sebutnya, kondisi cuaca tersebut tergolong masih dalam taraf wajar dan normal, sehingga masyarakat tidak perlu cemas untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Ia menambahkan, ada bebarapa wilayah di Provinsi Kepri yang mengalami kenaikan tinggi gelombang, yakni wilayah Periaran Natuna. "Dengan kondisi cuaca seperti ini, ketinggian gelombang masih cukup kondusif, kecuali di laut Natuna Utara yang dapat mencapai 2 meter," imbuhnya.

Adanya kenaikan tinggi gelombang di wilayah tersebut, Suratman mengimbau agar masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut dan para nelayan selalu waspada dan berhati-hati terhadap gelombang tinggi yang bisa muncul secara tiba-tiba disertai dengan awan gelap dan angin kencang yang dapat mengancam keselamatan.

Editor: Gokli