Butuh Biaya Besar, Pemko Batam Tak Mampu Lakukan Uji Swab Massal
Oleh : Putra Gema
Rabu | 02-09-2020 | 19:04 WIB
ams-btm1.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota Batam mengakui tidak mampu melakukan tes swab massal untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Hingga saat ini, Kota Batam telah memiliki pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 692 kasus. Kasus ini sebagian besar di antaranya merupakan kasus Orang Tanpa Gejala (OTG).

Permasalahan ini terus bergulir ketika tim penanganan Covid-19 Kota Batam tidak dapat mengatasi penyebaran virus ini yang ditularkan dari OTG.

Salah satu cara untuk mengetahui berapa banyak OTG yang tidak terditeksi di Kota Batam adalah dengan cara Pemko Batam melakukan tes swab secara masal.

Akan tetapi, Pemko Batam mengungkapkan tidak dapat melakukan hal tersebut dikarenakan akan memakan biaya yang sangat besar. "Tes swab masal itu butuh alat, semalam saya swab di BTKLPP Batam dan mereka mengatakan bahwa ada beberapa alat pendukung yang sudah habis. Kalau masyarakat mampu tidak ada salahnya lakukan tes swab di Prodia, Rp 1,8 juta setiap kali tes, artinya kost-nya besar dan kita tidak mampu," kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad di Dataran Engku Putri Batam, Rabu (2/8/2020).

Diungkapkannya, tes swab masal ini adalah hal yang sangat tidak mungkin dilakukan, karena melakukan swab kepada 1,3 juta penduduk Kota Batam akan menggunakan biaya yang sangat besar.

"Melakukan tes swab masal untuk 1,3 juta penduduk, wah ini luar biasa ini, kita tidak bisa," tegasnya.

Meski begitu, upaya-upaya seperti melakukan rapid test secara masal sudah pernah dilakukan. Akan tetapi, diungkapkannya pada kenyataannya rapid test hanya dapat melakukan deteksi gejala awal Covid-19.

Selain itu, upaya melakukan penerapan protokol kesehatan juga tengah dijalankan Pemko Batam. Hal ini terbukti dengan diadakannya, Peraturan Wali Kota Batam (Perwako) nomor 49 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan.

"Kita pada intinya tetap berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," ungkapnya.

Editor: Gokli