Realitas Politik Hanura di Kota Batam dan Kepulauan Riau pada Pilkada Serentak 2020
Oleh : Putra Gema
Rabu | 26-08-2020 | 19:06 WIB
uba-ingan-hanura.jpg
Sekretaris DPD Hanura Kepri, Uba Ingan Sigalingging. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Partai Hanura memberikan SK rekomendasi untuk Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Batam kepada pasangan Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad.

SK rekomendasi dari DPP Hanura ini tertuang dalam SK No.: 069/B.3/DPP-Hanura/VI/2020 tertanggal 29 Juni 2020.

Akan tetapi, untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, DPP Hanura malah mendukung pasangan Isdianto-Suryani (INSANI).

Sekertaris DPD Hanura Kepri, Ubaingan Sigalingging, mengatakan, tidak selarasnya atau linear dukungan Hanura untuk kontestasi Pilkada di tingkat Kota Batam dan Kepulauan Riau ini berdasarkan kajian dan evaluasi yang mendalam.

Dijelaskannya, tidak linear dukungan Hanura untuk kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri ini juga berdasarkan berbagai pertimbangan Hanura yang telah matang, di mana untuk saat ini Hanura ingin berperan aktif dalam kontestasi Pilgub 2020 mendatang.

"Di sisi lain terlihat bagaimana agar Hanura dapat berperan, bukan hanya pendukung seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan kata lain, kami ingin menjadi pemeran di dalam Pilgub nanti dengan memajukan pasangan INSANI," kata Uba, Rabu (26/8/2020).

Diungkapkannya, ditetapkannya INSANI sebagai calon dari Hanura dan PKS dikarenakan pihaknya telah memiliki ide dan gagasan politik ke depannya.

Dalam penetapan pasangan INSANI ini, Uba mengungkapkan, pasti terdapat beberapa dinamika-dinamika politik. Perdebatan-perdebatan tim Hanura juga sempat terjadi, akan tetapi setelah masukan-masukan diakomondir, pihaknya telah mengambil keputusan dengan parameter objektif.

Disinggung terkait mahar Isdianto kepada Hanura, Uba juga menegaskan, pihaknya tidak pernah mengambil mahar untuk setiap kandidat. Akan tetapi, pihaknya meminta agar setiap kandidat yang telah didukung dan terpilih untuk menjalankan program-program yang telah disiapkan.

"Isdianto yang saat ini merupakan figur yang tidak memiliki partai, salah satu permintaan DPP agar Isdianto bergabung ke Hanura, karena sampai saat ini perbincangan-perbincangan dengan Isdianto sudah berjalan dan tidak ada masalah. Isdianto juga sudah siap bergabung di Hanura," ungkapnya.

Untuk persentase sendiri, pihaknya juga melihat, Isdianto dan Suryani memiliki elektabilitas di atas rata-rata kandidat lainnya di Pilgub Kepri. Meski begitu, Tim Pemenangan INSANI akan tetap melakukan kerja keras untuk menjaga, mempertahankan serta meningkatkan suara dari pasangan ini.

Diharapkannya, masyarakat dapat memberikan dukungan dan memilih kandidat yang telah diusung oleh partai Hanura. Namun satu hal yang penting, Pilkada ini harus dijadikan sebuah momen-momen bersama untuk kemajuan Kepri mendatang.

"Karena itu kita menghindari hal-hal yang bersifat konflik terutama di dalam hal-hal yang berkaitan dengan persoalan sara, suku, agama ras dan antargolongan. Karena apa, karena memang kita harapkan perdebatan-perdebatan itu yang akan dilakukan dalam Pilkada nanti merupakan perdebatan-perdebatan yang berkaitan dengan ide dan gagasan politik dalam upaya memajukan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau," tegasnya.

Editor: Gokli